Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Uniknya Ayam Leher Gundul

6 Juni 2022   07:16 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:36 2060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam leher gundul memiliki ketahanan terhadap panas . Photo: Koleksi pribadi 

Mungkin diantara kita ada yang pernah melihat ayam yang lehernya gundul alias tidak tumbuh bulu di bagian leher dan juga di bagian tubuh lainnya utamanya di bagian tubuh bagian belakang.

Ayam leher gundul memang bervasiasi dari yang hanya lehernya saja yang  tidak tumbuh bulu sampai dengan ayam gundul yang bulu di bagian tubuhnya juga sangat sedikit.

Tidak tumbuhnya bulu dapat terjadi hanya di bagian leher saja. Photo: alchetron.com 
Tidak tumbuhnya bulu dapat terjadi hanya di bagian leher saja. Photo: alchetron.com 

Variasi ayam leher gundul yang tidak tumbuh bulunya tidak hanya di leher saja tapi di bagian tubuh lainnya. Photo: Keleksi Pribadi. 
Variasi ayam leher gundul yang tidak tumbuh bulunya tidak hanya di leher saja tapi di bagian tubuh lainnya. Photo: Keleksi Pribadi. 

Keberadaan ayam leher gundul ini memang cukup jarang karena umumnya dipengaruhi oleh  presepsi negatif masyarakat terhadap ayam ini sehingga jumlah ayam leher gundul ini sangat sedkit.

Bagi orang awam, memang  kalau melihat ayam leher gundul ini orang langsung berpikir bahwa ayam tersebut sakit dan membuat takut sebagian orang

Masyarakat perlu mengetahui bahwa tidak ada kaitannya sama sekali antara ayam leher gundul dan penyakit.

Tidak tumbuhnya bulu di leher dan juga terkadang di bagian tubuh merupakan fenomena genetik yang terkait dengan mutasi gen.

Daging dan telur ayam leher gundul ini normal seperti ayam pada umumnya dan tidak perlu  khawatir untuk mengkonsumsinya.

Bahkan sebaliknya ayam gundul ini memiliki keunggulan seperti misalnya pertambahan bobot badan yang lebih cepat dan produksi telurnya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam pada umumnya

Fenomena Genetik

Ayam leher gundul dalam dunia perunggasan dikenal dengan nama  ayam Transylvania atau ada juga yang menamakannya dengan ayam Turken.

Pada awalnya banyak orang  yang mengira bahwa ayam leher gundul ini merupakan hasil persilangan antara ayam dan kalkun sehingga dinamakan dengan Turken, namun perkiraan orang ini kelak dibuktikan salah.

Ayam sebagaimana dengan hewan lainnya untuk dapat bertahan hidup dan berproduksi  serta bereproduksi memerlukan ketahanan terhadap flutuasi iklim utamanya suhu yang panas.  Dalam hal ini ayam harus menjaga suhu tubuhnya pada kisaran suhu yang dapat ditolelirnya yang disebut dengan homeothermic.

Jika ayam terkespos suhu panas  maka ayam berusaha mengeluarkan panas tubuhnya agar suhu tubuhnya tetap stabil.

Dengan lehernya yang gundul ini ayam memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengeluarkan panas tubuhnya.

Oleh sebab itu,  pada lingkungan yang panas dan lembab ayam leher gundul memiliki keuntungan lebih dapat bertahan terhadap fluktuasi suhu lingkungan sehingga biasanya pertumbuhan bobot badannya  akan lebih cepat jika dibandingkan dengan ayam yang tidak memiliki kemampuan fisiologis dan genetis seperti ayam biasa.

Para pakar genetik memang sudah sejak lama tertarik untuk menguak rahasia dibalik fenomena tidak tumbuhnya bulu pada leher ini.

Dengan berbagai teknologi utamanya teknologi molekular akhirnya fenomena ayam leher gundul ini berhasil diungkap.

Tidak tumbuhnya bulu di leher dan di sebagian tubuh ayam ini ternyata disebabkan oleh mutasi gen yang dikenal sebagai naked neck mutation (Na).

Mutasi gen Na ini terjadi karena adanya penyisipan basa sepanjang 180 pasang basa yang terintegrasi dengan gen yang mengkode protein yang dinamakan GDF7 (Growth Differentiation Factor 7) yang panjang  260 pasang basa.

Mutasi genetik ini menyebabkan diproduksinya secara berlebihan molekul penghambat tumbuhnya bulu yang dikenal dengan BMP12  sehingga memunculkan fenomena tidak tumbuhnya bulu di bagian leher dan bagian tubuh lainnya.

Mutasi ini diperkirakan terjadi ratusan tahun lalu pada ayam yang dipelihara di wilayah Rumania utara.

Jarangnya kita menemukan ayam leher gundul ini memang terkait  dengan fenomena genetik yang terjadi akibat mutasi ini.

Biasanya jika gen Na ini ada dalam keadaan homosigot  akan menyebabkan turunnya daya tetas telur dan mengurangi kemampuan ayam untuk terbang rendah.

Namun dengan menggunakan teknik seleksi yang selektif maka dapat dibuat galur ayam leher gundul yang memiliki pertumbuhan yang cepat, fertilitas yang tinggi serta produksi telur yang baik.

Pada lingkungan yang panas dan lembah keberadaan mutasi yang dikenal dengan Na ini sangat bermanfaat karena meningkatkan daya tahan ayam terhadap panas dan cuaca ekstrim.

Oleh sebab itu,  ayam leher gundul ini sangat cocok untuk dipelihara dan dikembangkan  di wilayah yang suhu dan kelembabannya tinggi.

Asal Usul

Keberadaan ayam leher gundul ini berdasarkan catatan tertulis yang pernah ada mulai dikenal pada 200 BC yang dipelihara untuk keperluan daging dan telurnya.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya mutasi gen yang menghasilkan ayam leher gundul ini diperkirakan terjadi ratusan tahun lalu pada ayam yang dipelihara di wilayah Rumania utara.

Popularitas ayam leher gundul ini mulai melonjak ketika di tahun 1720 Belanda mulai mengimpor dan membudidayakan ayam leher gundul ini.

Setelah Belanda, Inggris mengikuti langkah ini dengan melakukan persilangan antara yam leher gundul ini dengan ayam lokal Asia.

Amerika mulai membudidayakan ayam gundul ini pada tahun 1776 untuk tujuan sebagai ayam pedaging.

Hasil persilangan ayam  ayam leher gundul  dengan ayam asli Asia menghasilkan ayam gundul yang ada saat ini yang pertumbuhan  bobot badannya sangat cepat mencapai dua kali lipat jika dibandingkan dengan ayam lokal Asia.

Budidaya

Cara pemeliharaan dan pemberian pakan ayam leher gundul ini tidak ada bedanya dengan pemeliharaan ayam lokal pada umumnya.

Biasanya pembudidaya perlu menyiapkan kandang untuk tempat bersarang dan lahan agar ayam ini dapat berkeliaran secara alami untuk mencari pakan tambahannya.

Cara pemeliharaan ayam leher gundul tidak berbeda dengan pemeliharaan ayam biasa. Photo: University of Edinburgh 
Cara pemeliharaan ayam leher gundul tidak berbeda dengan pemeliharaan ayam biasa. Photo: University of Edinburgh 

Ayam leher gundul masih memiliki sifat mengeram sehingga tidak memerlukan mesin tetas. Lama menetas telur ayam gundul ini juga sama dengan ayam lokal lainnya yaitu selama 21 hari. Setelah menetas induk ayam akan menjaga anak anaknya dengan sangat baik. 

Pertumbuhan selanjutnya akan sangat tergantung pada galur ayamnya.  Galur ayam gundul dari luar rata memerlukan waktu 11-15 minggu untuk tumbuh dan berkembang. Ayam betina rata rata mulai bertelur pada umur 4-6 bulan.

Namun ayam gundul lokal memerlukan waktu yang lebih lama untuk tumbuh, berkembang dan mulai bertelur pertamanya.

Mengingat kemampuan untuk bertahan di wilayah panas dan lembab, ayam gundul sangat cocok untuk dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia, karena disamping daya tahannya terhadap panas yang sangat baik, ayam ini tumbuh lebih cepat.

Oleh sebab itu,  jika kita melihat dan menemukan ayam leher gundul, maka tidak perlu khawatir karena fenomena tidak tumbuhnya bulu di bagian leher ini bukanlah penyakit namun merupakan fenomena genetik yang umum terjadi  sehingga daging dan telurnya sangat aman untuk dikonsumsi.

Rujukan: Satu, dua, tiga, empat, lima, enam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun