Amerika memang menyadari ketika di bawah presiden Trump bahwa konfrontasi perang ekonomi  langsung dengan Rusia dan Tiongkok tidak berhasil, bahkan merugikan Amerika.
Oleh sebab itu, Â dapat dinegerti jika Amerika di bawa Joe Biden ingin meningkatkan pengaruhnya di kawasan ini utamanya dengan mengandalkan kekuatan militernya.
Disamping itu Joe Biden juga ingin menghapus jejak politik  yang telah  dilakukan Trump di kawasan ini untuk meningkatkan popularitasnya yang kini semakin menurun di dalam negeri.
Sebelum melakukan pembicaraan di forum Quad, Amerika telah melakukan pemanasan  dengan melakukan pertemuan dengan pimpinan Korea Selatan untuk menegaskan sikap mereka terhadap Korea Utara utamanya persenjataan Nuklirnya. Bahkan selepas pertemuan pimpinan Korea Selatan  yang baru menyatakan bahwa sudah saatnya bersikap keras terhadap Korea Utara.
Sikap Korea Selatan dan juga sikap pimpinan Korea Utara yang tidak dapat diprediksi ini berpotensi  menimbulkan krisis baru diantara kedua negara ini dan juga di kawasan.
Hal inilah yang diinginkan oleh Joe Biden agar Asia dapat terbelah dan diarahkan sesuai dengan kepentingan Amerika.
Tanda tanda keberhasilan upaya memecah belah  ini sudah mulai tampak ketika jepang dan Korea Selatan kini sudah sepenuhnya telah mendukung apapun  kebijakan Amerika.
Seusai pertemuannya dengan Perdana meteri Jepang, joe Biden ketika ditanya apakah Amerika akan mempertahankan Taiwan jika diserang Tiongkok?, Joe Biden  menyatakan secara spontan  bahwa Amerika akan mempertahankan Taiwan secara militer.
Pernyataan spontan Joe Biden yang tidak lazim ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Â Sebelumnya Joe Biden pernah menyatakan bahwa Putin harus dijatuhkan yang mebuat pejabat Amerika sibuk meluruskan pernyataan Joe Biden ini.
Tampak sekali kelemahan Joe Biden dalam membuat pernyataan utamanya jika tidak menggunakan teks pidato yang telah disiapkan sebelumnya, sehingga sering terlontar penyataan spontan yang yang tidak lazim sebagai pimpinan Amerika dan sekaligus mengagetkan dunia.
Pernyataan Joe Biden untuk mempertahankan Taiwan secara militer tentu saja bertentangan dengan kebijakan resmi  yang diambil oleh pemerintah Amerika sampai saat ini yaitu One China policy. Oleh sebab itu tidak heran jika pernyataan Joe Biden tekait dengan Taiwan ini mendapat reaksi yang sangat keras dari Tiongkok.