Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Panasnya Perang Rusia-Ukraina Kini Merambah ke Dunia Akademis

6 Maret 2022   09:09 Diperbarui: 7 Maret 2022   01:30 3431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Seorang peneliti bekerja di dalam laboratorium di Institut Penelitian Gamaleya di Moskwa, Rusia. (THE RUSSIAN DIRECT INVESTMENT FUND/Handout via REUTERS via kompas.com)

Makna dibalik Sangsi

Salah satu tujuan melakukan sangsi dalam banyak hal termasuk bidang pendidikan dan penelitian ini tentunya sangat erat terkait dengan tujuan utama agar semakin banyak warga Rusia yang akan menentang Putin karena kesehariannya akan terpengaruh oleh sangsi yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya ini.

Amerika dan Inggris selain melakukan pembatasan kolaborasi dan penerbitan ilmiah kedua negara ini juga sedang mempertimbangkan untuk menawarkan visa kerja lima tahun kepada setiap orang Rusia yang memiliki gelar PhD.

Langkah kedua negara ini dapat dibaca dengan jelas agar terjadi brain drain pada Rusia dan upaya pencucian otak para ilmuwan Rusia ini untuk meninggalkan dan meninggalkan negaranya yang diharapkan oleh Amerika dan Inggirs akan menjadikan Rusia menjadi lebih liberal di masa mendatang.

Dalam perjalanan sejarah upaya untuk melakukan isolasi ilmuwan dari negara yang terlibat perang ternyata tidak sepenuhnya berhasil.

Sebagai contoh di era perang dingin Amerika dan sekutunya dengan Uni Soviet dan sekutunya ternyata diplomasi akademis masih terus berjalan.

Di era perang dingin ilmuwan Amerika, Eropa dan Rusia tetap bekerja sama dalam masalah-masalah akademis yang krusial. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa kerjasama akademis sangat berguna dan penting.

Bagi Rusia keterlibatannya ilmuwannya dalam sain global sangat penting. Pemerintah Rusia di bawah Putin bahkan di tahun 2018 lalu mendorong universitas untuk lebih berperan dalam sains global dengan berkolaborasi dengan peneliti di luar negeri dan menerbitkan hasil penelitian kolaborasinya di jurnal internasional.

Dalam dunia akademis kolaborasi internasional dalam sains berperan vital dan dianggap mutlak untuk dilakukan dan bergengsi.

Sangsi yang dilakukan oleh Inggris dan negara lainnya ini memang harus dilakukan secara selektif dan hati hati karena jika dilakukan secara membabi buta maka dalam jangka panjang tentunya akan berpengaruh negatif pada dunia pendidikan dan penelitian Inggris.

Tidak banyak yang menyangkal bahwa universitas memegang peran vital kolaborasi akademis dan ilmiah yang merupakan merupakan upaya global. Namun tampaknya situasi politik, demokrasi dan stabilitas berpengaruh besar terhadap sikap netralitas dalam dunia akademis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun