Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Di Balik Kisah Cinta Rusia-Ukraina dan Orang Ketiga NATO

1 Februari 2022   08:00 Diperbarui: 5 Februari 2022   19:00 2988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu NATO tentunya sangat berkepentingan untuk mencoba menghalau ekspansi persenjataan Rusia ini sekaligus jika dimungkinkan melemahkan Rusia agar NATO tetap mendominasi.

Kekuatan Militer Rusia

Rusia kini memang merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki kekuatan militer terkuat di dunia dan masuk dalam 5 besar negara yang anggaran militernya terbesar di dunia.

Sebagai gambaran menurut the Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) Rusia memiliki budget militer sebesar 11.4% dari anggaran belanja nasionalnya yaitu sebesar US 61,7 milyar untuk keperluan militer.

Jika dibandingkan dengan Rusia, anggaran Ukraina hanya mencapai US$5,9 milyar atau hanya sekitar 8.8% dari total anggaran Ukraina.

Minggu ini Ukraina mendapat bantuan peralatan militer dan senjata dari Amerika senilai US$200 juta untuk memperkuat Ukraina dan juga ada bantuan peralatan militer dari sekutunya seperti Estonia dan Latvia. Diamping itu Ukraina juga melengkapi dirinya dengan drone buatan Turki.

Secara keseluruhan kekuatan militer Rusia seperti jumlah pasukan aktif, pasukan cadangan, arteleri, kendaraan taktis, tank, helikopter penyerbu, dan pesawat tempur mamang jauh lebih unggul dibandingkan dengan kekuatan militer Ukraina.

Jika memang segala solusi diplomatik tidak membuahkan hasil, maka diperkirakan Rusia akan melakukan serangan cepat untuk menguasai ibu kota Ukraina dan mengganti pemimpinnya dengan pemimpin yang pro Rusia. Selanjutnya Rusia akan dengan cepat juga meninggalkan Ukraina.

Namun tetap saja hasil akhir dari perang ini jika terjadi akan sulit diprediksi karena keterlibatan pihak ketiga NATO.

Jika terjadi , perang Rusia dan Ukrania memang dapat diprediksi akan dengan sangat singkat, namun efek bola salju pasca perang inilah yang tidak dapat diramalkan karena dapat merembet ke negara lain yang membuat timbulnya ketidakstabilan di wilayah Eropa dan Asia.

Semoga krisis dua sejoli serumpun ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa campur tangan orang ketiga NATO utamanya Amerika di bawah presiden Joe Biden yang sangat berambisi mengulang sejarah menjadikan Amerika sebagai pimpinan polisi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun