Menurut pakar fisioterapis melakukan aktivitas tertentu atau olahraga ringan menyebabkan tubuh kita  melepaskan endorphins yang merupakan penghilang sakit alami yang dimiliki oleh tubuh kita.
Dampak buruk dari serangan migrain  menurut pakar ini dapat diatasi dengan menggabungkan terapi fisik dan pengobatan.
Namun dalam melakukan aktivitas dan olahraga ringan penderita migrain harus melakukannya dengan benar dan juga sangat tergantung pada individu yang melakukannya.
Beberapa aktivitas dan olahraga ringan yang dianjurkan untuk mengurangi frekuensi dan intensitas migrain diantaranya yoga dan tai chi, jalan kaki, jogging, lari dan bersepeda.
Jenis aktivitas dan olahraga ringan ini memang dianjurkan atas dasar penelitian yang telah dilakukan terkait dengan efeknya terhadap  migrain.
Sebagai contoh tai chi dan yoga dianjurkan karena gerakannya lamban, ada unsur meditasi dan relaksasi  yang memberikan pengaruh positif pada penderita migrain.
Hasil peneltian memang menunjukkan bahwa melakukan yoga secara rutin akan dapat mengurangi frekuensi serangan migrain dan  juga intensitas sakitnya.
Demikian juga dengan tai chi yang menurut hasil penelitian dapat dilakukan untuk pencegahan migrain. Berdasarkan hasil penelitian orang yang melakukan tai chi secara rutin serangan migrainnya akan berkurang.
Salah satu pemicu migrain adalah masalah postur tubuh yang tidak pas dan juga kekakuan pada otot leher. Â Oleh sebab itu, latihan peregangan otot leher dapat membantu mengurangi pemicu terjadinya migran.
Salah satu cara yang disarankan oleh  pakar fisioterapi adalah dengan melakukan chin tuck.
Latihan chin tuck dapat dilakukan sambil berdiri atau duduk dengan cara duduk tegak dan melihat lurus ke depan  sambil menjaga leher dan bahu tetap rileks. Selanjutnya letakkan jari di dagu  dan arahkan  dagu dengan lembut ke bawah, dekatkan dagu ke leher.