Sensasi rasa yang luar biasa akan kita rasakan ketika kita menggigit Dim Sum seperti rasa gurih dan manis yang berpadu dengan sangat harmonis.
Di negara asalnya, Dim Sum tersedia di rumah makan pada saat  waktu sarapan dan juga makan siang.
Dim Sum modern yang  kita temui saat ini berasal dari wilayah Guangzhou di Tiongkok Selatan dan biasanya dikenal sebagai masakan  Kanton.
Pembungkus Dim Sum biasanya dibuat dari tepung beras  dan diisi dengan berbagai macam filling sesuai dengan selera seperti misalnya daging cincang, BBQ, telur manis dll.
Dim Sum tradisional biasanya dikukus dan dihidangkan dengan menggunakan nampan keranjang bambu.
Tata cara Menyantap Dim Sum
Menikmati Dim Sum di restoran tradisional  ternyata tidak hanya sekedar memesan, melalap nya menikmati kelezatannya, namun ada tata caranya
Tata cara yang paling umum adalah pertama kali mengambil dan menikmati teh. Â Berdasarkan tradisi orang yang paling dengat dengan teko tehnya lah yang berkewajiban menuangkan teh tersebut kepada tamu sebelum menuangkan teh tersebut ke cangkirnya.
Jika seandainya teh  tersebut sudah habis, maka kita harus  membuka  tutupnya  dan menaruhnya di atas atau di samping tekonya.  Dengan cara  ini pelayan restoran akan tahu kalau teko tersebut kosong dan akan segera diisi.
Selanjutnya jika sudah mulai memesan  Dim Sum, maka kita juga harus melakukan dengan cara unik juga.
Gerobak dorong yang berisi tumpukan nampan  bambu berisi Dim Sum  yang baru saja dikukus biasanya diedarkan  melalui meja pelanggan.
Ketika gerobak ini melewati meja kita, kita harus menandai  troli makanan yang kita inginkan.  Pelayan akan segera mengetahui pilihan ini dan memindahkan pilihan ini ke meja makan kita sekaligus akan menandai meja makan.