Dalam hal ini mahasiswa harus dapat menempatkan diri dan menentukan waktu yang tepat kapan harus melakukan konsultasi dengan pembimbing. Sering kali mahasiswa sangat tergantung pada pembmbing karena terlalu menumpukan kemajuan studinya pada pembimbing dan melupakan bahwa tanggungjawab sebenarnya ada pada dirinya.
Oleh sebab itu, kemandirian sangat diperlukan dalam menjalani proses bimbingan. Sebagai contoh dalam mengirimkan draft proporsal penelitian, skripsi, thesis dan disertasi, mahasiswa harus memastikan bahwa dirinya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menulisnya dengan baik.
Tidak jatang dosen pembimbing menjadi kesal karena tulisan mahasiswanya tidak dilakukan dengan serius, sehingga membuat jengkel dosen pembimbing karena terlalu banyak yang harus dikoreksi.
Mahasiswa harus tau kapan timing yang tepat untuk meminta waktu diskusi dengan pembimbingnya dan tidak meminta diskusi dalam waktu mendadak.
Mahasiwa juga harus dapat memilah milah apa yang perlu  disiskusikan dengan pembimbingnya karena tidak semua hal harus didiskusikan dengan pembimbing karena sebagian dari permasalahan yang dihadapi mahasiswa itu mungkin dapat diselesaikan sendiri.
Mahasiswa juga harus menyadari bahwa di samping membimbing dirinya, dosen pembimbing juga membimbing mahasiswa lain dan juga harus menelesaikan tugas lainnya.
Membimbing Mahasiswa Itu Menanam Benih Kebaikan
Dari sisi dosen  kebahagian terbesar yang diperolehnya ketika menyaksikan mahasiswa yang dibimbingnya bahagia bersama keluarganya di saat wisuda.
Namun pada hakekatnya, kebahagiaan yang hakiki bagi seorang dosen adalah ketika kelak pada suatu saat nanti benih yang pernah ditanam dan dipeliharanya tumbuh subur, menyebar dan menghasilkan buah.
Adalah suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa bagi seorang dosen ketika pada suatu saat menyaksikan mahasiswa yang dibimbing menjadi "orang" yang perpengaruh di republik ini dengan menduduki posisi dan jabatan jabatan penting yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Itulah hakekat dari kebahagiaan seorang dosen yang sebenarnya karena dengan ketekunan dan seni yang dimilikinya dapat menghasilkan sumber daya manusia yang bermanfaat bagi kemaslahan umat manusia.