Ada yang tersisa dari Piala Eropa 2020 yang baru berakhir Senin (12/07/2021) dini hari WIB, yang mungkin terlewat dari penonton di seluruh dunia, yang menyaksikan baik secara langsung maupun melalui layar kaca.
Jika kita lebih jeli sedikit tampaknya ada yang berubah total dari suasana di stadiun Wembley yang merupakan stadiun kebanggaan sekaligus lagendaris Inggris ini yaitu suasana tayangan sponsor pertandingan yang menghiasi serunya pertandingan ini.
Jika biasanya stadiun kebanggaan ini di setiap pertandingan internasionalnya selalu ada iklan dari sponsor kelas beratnya seperti penerbangan Emirate dan perusahan raksasa Amerika seperti Facebook, Google, Amazon maupun Apple, kini tampaknya mulai sepi.
Zaman tampaknya sudah berubah karena sponsor dalam pertandingan internasional sepak bola kini telah bergeser ke perusahaan raksasa Tiongkok seperti HiSense, TikTok, Vivo dan Alipay.
Pesan sponsor dari perusahaan raksasa Tiongkok ini memang sangat dominan menghiasi pertandingan internasional di stadiun Wembley ini.
Jika kita tengok kembali, di tahun 2016 satu satunya sponsor dari perusahaan Tiongkok adalah HiSense saja, sedangkan perusahaan Tiongkok lainnya masih belum muncul. Catatan: HiSense dikenal sebagai perusahaan pembuat TV yang produknya memang sudah mendunia.
Mulai mendominasinya perusahaan Tiongkok di ajang sepak bola menandakan bahwa di era globalisasi seperti saat ini, kekuatan sponsor menjadi kunci utama.
Sebagai contoh TikTok yang sempat didiskriminasi oleh Amerika ketika di jaman Trump dan juga diikuti oleh negara lain di Eropa dan Australia termasuk Inggris karena dianggap mengancam data pribadi pengguna dan dikaitkan dengan kegiatan spying yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok ternyata tidak terbendung.
Dalam pertandingan yang bersejarah dan bergengsi tersebut TikTok muncul sebagai salah satu sponsor utama di stadium kebanggaan Inggris Wembley.
Bahkan TikTok ternyata telah bermitra dengan UEFA bukan hanya untuk turnamen ini dan tidak tanggung tanggung telah diberikan porsi promosi yang sangat besar termasuk efek augmented reality bermerek, TikTok live dan tantangan tagar.
UEFA bahkan meluncurkan akun turnamen resminya sendiri untuk acara tersebut dan diikuti oleh 4,2 juta orang.
Alipay yang merupakan platform pembayaran Tiongkok pun tidak mau kalah. Dengan membawa anak perusahaan, Antchain yang merupakan perusahaan blockchain. Aly Pay dan Antchain merupakan bagian dari perusahaan raksasa teknologi Ant Group.
Alipay bahkan menyediakan trofi khusus untuk pencetak gol terbanyak dan tentunya dengan jumlah uang yang sangat menggiurkan.
Vivo perusahaan elektronik yang dikenal juga turut menjadi sponsor utama yang menunjukkan bahwa dengan sponsorship-nya perusahaan ini sedang berupaya mengurangi dominasi Apple di Eropa.
Apa Penyebabnya?
Paling tidak ada tiga faktor yang menyebabkan mengapa mulai banyak perusahaan dari Tiongkok yang menjadi sponsor pertandingan sepak bola di Eropa dan negara lainnya.
Pertama adalah minat masyarakat Tiongkok terhadap sepak bola yang semakin meningkat. Sebagai contoh klub ternama Inggris Arsenal tercatat memiliki sekitar 200 juta pendukung di Tiongkok. Jumlah ini tentunya tidak terbayangkan oleh Inggris karena penggemar sebanyak ini jumlahnya 3 kali populasi Inggris.
Disamping itu soft diplomacy Tiongkok melalui sepak bola ini tampaknya memang sudah merupakan bagian dari grand design Tiongkok go international.
Sejak tahun 2014, Xi Jinping pimpinan tertinggi Tiongkok memasukkan sepak bola ke dalam kurikulum sekolah nasional.
Tidak lama kemudian di tahun 2016 Liga Super China (CSL) diluncurkan secara besar besaran dan merekrut beberapa pemain internasional dengan harga transfer yang sangat mahal.
Sebagai contoh klub sepak bola Shanghai SIPG merekrut bintang Chelsea asal Brazil Bernama Oscar dengan biaya transfer sebesar 60 juta dan dengan gaji mingguan awal dilaporkan sebesar 400.000.
Upaya lain adalah hadirnya pimpinan Tiongkok Xi Jinping pada pertandingan sepak bola pemuda antara Tiongkok dan Jerman saat dirinya berkunjung ke Berlin pada 2017 dan hal ini menjadi pemberitaan yang sangat luas.
Faktor kedua yang mendorong munculnya perusahaan raksasa Tiongkok di ajang sponsorship pertandingan sepak bola internasional adalah masalah bisnis.
Menurut catatan sejak HiSense menajadi sponsor di tahun 2016 lalu di wilayah Eropa terutama Inggris, perusahaan ini berhasil meningkatkan pernjualan produknya di kawasan ini.
Eropa merupakan pasar yang sangat potensil bagi produk produk Tiongkok karena selama ini dikuasai oleh negara Eropa sendiri dan Amerika.
Dengan harga produk yang lebih mudah dengan kualitas yang bersaing kemungkinan perusahaan raksasa Tiongkok menginginkan mengambil sebagian pangsa pasar di kawasan ini.
Trump dan sekutunya secara tidak sadar membesarkan TikTok walaupun dengan cara menekannya sehingga dunia mengetahui keberadaan TikTok lebih dalam lagi di tahun 2020.
Ledakan pemberitaan TikTok ini tentu saja merupakan promosi gratis yang membuat TikTok menjadi lebih besar lagi.
Penting bagi perusahaan Tiongkok ini untuk melakukan ekspansi produknya ke kancah Internasional karena kemungkinan penjualan dalam negerinya sudah mulai mengalami kejenuhan dan juga produknya sudah dapat bersaing dengan produk dari negara Asia lainnya seperti Jepang dan Korea Selatan.
Faktor ketiga adalah luasnya promosi turnamen yang dinikmati oleh penyelenggara. Dengan meilibatkan sponsor dari perusaan raksasa Tiongkok ini pihak penyenggara juga mengambil keuntungan yang sangat luat biasa.
Sebagai gambaran dalam laga antara Inggris dengan Jerman ini saja ada lebih dari 5 juta postingan di situs microblogging China Weibo yang menampilkan tagar Euro.
Di samping itu banyak outlet keuangan Tiongkok yang menulis dan menampilkan dispay bahwa Tiongkok memiliki andil sepertiga dari jumlah keseluruhan sponshorship turnamen Euro ini
Satu hal lagi yang perlu juga dicatat ternyata Presiden China Xi Jinping juga merupakan penggemar sepak bola yang sangat fanatik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H