Alipay yang merupakan platform pembayaran Tiongkok pun tidak mau kalah. Dengan membawa anak perusahaan, Antchain yang merupakan perusahaan blockchain. Aly Pay dan Antchain merupakan bagian dari perusahaan raksasa teknologi Ant Group.
Alipay bahkan menyediakan trofi khusus untuk pencetak gol terbanyak dan tentunya dengan jumlah uang yang sangat menggiurkan.
Vivo perusahaan elektronik yang dikenal juga turut menjadi sponsor utama yang menunjukkan bahwa dengan sponsorship-nya perusahaan ini sedang berupaya mengurangi dominasi Apple di Eropa.
Apa Penyebabnya?
Paling tidak ada tiga faktor yang menyebabkan mengapa mulai banyak perusahaan dari Tiongkok yang menjadi sponsor pertandingan sepak bola di Eropa dan negara lainnya.
Pertama adalah minat masyarakat Tiongkok terhadap sepak bola yang semakin meningkat. Sebagai contoh klub ternama Inggris Arsenal tercatat memiliki sekitar 200 juta pendukung di Tiongkok. Jumlah ini tentunya tidak terbayangkan oleh Inggris karena penggemar sebanyak ini jumlahnya 3 kali populasi Inggris.
Disamping itu soft diplomacy Tiongkok melalui sepak bola ini tampaknya memang sudah merupakan bagian dari grand design Tiongkok go international.
Sejak tahun 2014, Xi Jinping pimpinan tertinggi Tiongkok memasukkan sepak bola ke dalam kurikulum sekolah nasional.
Tidak lama kemudian di tahun 2016 Liga Super China (CSL) diluncurkan secara besar besaran dan merekrut beberapa pemain internasional dengan harga transfer yang sangat mahal.
Sebagai contoh klub sepak bola Shanghai SIPG merekrut bintang Chelsea asal Brazil Bernama Oscar dengan biaya transfer sebesar 60 juta dan dengan gaji mingguan awal dilaporkan sebesar 400.000.
Upaya lain adalah hadirnya pimpinan Tiongkok Xi Jinping pada pertandingan sepak bola pemuda antara Tiongkok dan Jerman saat dirinya berkunjung ke Berlin pada 2017 dan hal ini menjadi pemberitaan yang sangat luas.