Faktor kedua yang mendorong munculnya perusahaan raksasa Tiongkok di ajang sponsorship pertandingan sepak bola internasional adalah masalah bisnis.
Menurut catatan sejak HiSense menajadi sponsor di tahun 2016 lalu di wilayah Eropa terutama Inggris, perusahaan ini berhasil meningkatkan pernjualan produknya di kawasan ini.
Eropa merupakan pasar yang sangat potensil bagi produk produk Tiongkok karena selama ini dikuasai oleh negara Eropa sendiri dan Amerika.
Dengan harga produk yang lebih mudah dengan kualitas yang bersaing kemungkinan perusahaan raksasa Tiongkok menginginkan mengambil sebagian pangsa pasar di kawasan ini.
Trump dan sekutunya secara tidak sadar membesarkan TikTok walaupun dengan cara menekannya sehingga dunia mengetahui keberadaan TikTok lebih dalam lagi di tahun 2020.
Ledakan pemberitaan TikTok ini tentu saja merupakan promosi gratis yang membuat TikTok menjadi lebih besar lagi.
Penting bagi perusahaan Tiongkok ini untuk melakukan ekspansi produknya ke kancah Internasional karena kemungkinan penjualan dalam negerinya sudah mulai mengalami kejenuhan dan juga produknya sudah dapat bersaing dengan produk dari negara Asia lainnya seperti Jepang dan Korea Selatan.
Faktor ketiga adalah luasnya promosi turnamen yang dinikmati oleh penyelenggara. Dengan meilibatkan sponsor dari perusaan raksasa Tiongkok ini pihak penyenggara juga mengambil keuntungan yang sangat luat biasa.
Sebagai gambaran dalam laga antara Inggris dengan Jerman ini saja ada lebih dari 5 juta postingan di situs microblogging China Weibo yang menampilkan tagar Euro.
Di samping itu banyak outlet keuangan Tiongkok yang menulis dan menampilkan dispay bahwa Tiongkok memiliki andil sepertiga dari jumlah keseluruhan sponshorship turnamen Euro ini
Satu hal lagi yang perlu juga dicatat ternyata Presiden China Xi Jinping juga merupakan penggemar sepak bola yang sangat fanatik.