Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Telur Berbahaya bagi Kesehatan?

29 Maret 2021   11:59 Diperbarui: 29 Maret 2021   12:25 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: australianeggs.org.au

Sampai saat ini telur masih  menjadi bahan diskusi yang terkadang masuk ke ranah kontroversial.

Tidak ada yang menyangkal bahwa terlur merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, bermanfaat bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan dan juga merupakan sumber protein yang murah yang mudah sekali diolah serta sangat terjangkau oleh semua kalangan.

Namun di lain pihan telur terkadang oleh sebagian orang dihindari karena dianggap  sebagai "biang kerok" meningkatnya kadar kolesterol, namun bernarkah demikian?

Mengkonsumsi telur tidak saja akan memenuhi kebutuhan tubuh kita akan protein namun juga memudahkan tubuh kita menyerap vitamin seperti misalnya vitamin E  dari bahan makanan lainnya jika dikonsumsi bersama telur.

Mengkonsumsi telur akan meningkatkan penyerapan zat gizi lainnya. Photo:
Mengkonsumsi telur akan meningkatkan penyerapan zat gizi lainnya. Photo:
Telur mengandung zat nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita seperti : lutein dan zeaxanthin yang sangat menunjang kesehatan mata dan choline yang sangat baik untuk kesehatan otak dan syaraf.  Disamping itu telur juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B dan D.

Sebagai gambaran sebutir telur yangbesar mengandung 6 gram protein dan 72 kalori. Oleh sebab itu telur juga berfungsi sebagai sumber protein dan energi kesehatian kita.

Kandungan nutrisi utama telur. Sumber: infogram.com
Kandungan nutrisi utama telur. Sumber: infogram.com
Kekhawatiran sebagian orang akan kandungan kolesterol telur memang dapat dimengerti karena sebutir telur rata rata mengandung sebanyak 185 mg kolesterol yang setara dengan 50% dari kebutuhan kolesterol harian kita.

Beberapa hasil penelitian ada menunjukkan bahwa kolesterol terkait erat dengan meningkatnya resiko terkena penyakit jantung namun  ada juga  hasil penelitian yang tidak menunjukkan hal tersebut.

Mengenal Kolesterol

Jika kita telisik lebih dalam lagi kolesterol dapat ditemukan di sel sel  tubuh kita. Di dalam tubuh Kolesterol ini diproduksi di hati dan usus halus.

Hati akan terstimulasi untuk menghasilkan kolesterol dengan adanya lemak jenuh dan lemah trans bukan oleh karena kolesterol yang kita konsumsi.

Kolesterol memang sudah terlanjur dijadikan "kambing hitam" akibat reputasinya yang buruk dalam hal kesehatan, namun seringkali orang hanya melihat dari sisi buruknya saja.

Kolesterol sangat berguna sebagai bahan pembentuk dinding sel tubuh kita dan juga diperlukan untuk membentuk vitamin D, hormon  testosteron serta estrogen. Jadi jelas sekali kolesterol memiliki sisi positif yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

Tubuh kita secara alami akan memproduksi kolesterol namun ada juga kolesterol tambahan biasanya berasal dari  makanan yang kita konsumsi seperti misalnya daging, udang, telur, keju dan mentega.

Di dalam tubuh kita kolesterol ini diangkut ke seluruh tubuh kita oleh lipoprotein yang ada dalam darah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setiap individu memiliki tipe lipoprotein yang berbeda, sehingga diduga  setiap orang memiliki resiko terkena penyakit jantung yang juga berbeda.

Dalam proses metabolisme kolesterol Low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol "tidak bersahabat" ini diangkut dari hati ke seluruh jaringan tubuh. Jenis kolesterol ini berdasarkan hasil penelitian memang dapat menumpuk dalam pembuluh darah dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.

Namun pada kenyataannya berbagai hasil penelitan belum ada yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi kolesterol secara langsung akan meningkatkan resiko terkena  penyakit kardiovaskuler.

Saat di berbagai negara seperti Amerika dan Inggris pembatasan konsumsi kolesterol tidak lagi dicantumkan  dalam panduan gizi mereka, namun saat ini pembatasan dilakukan justru   pada konsumsi lemah jenuh  (saturated fat) yang dikonsumsi yang memang berdasarkan hasil penelitian terkait langsung dengan berkembangnya penyakit kardiovaskuler.

Lebih jauh lagi hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bahan makanan yang mengandung lemak trans akan meningkatkan level LDL. Lemak trans ini secara alami ada dalam bahan pangan asal ternak, namun juga ada dalam margarin dalam jumlah yang tinggi dan juga dalam makanan yang digoreng.

Bagaimana dengan telur?

Kandungan kolesterol telur memang lebih tinggi jika dbandingkan dengan daging dan produk  asal ternak lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lemak jenuh terkait langsung dengan peningkatan level kolesterol.

Dampak mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung kolesterol terhadap kesehatan akan sangat tergantung pada individu karena sebagian dari kita tidak ada masalah jika  mengkonsumsinya, namun sebaliknya bagi sebagian orang mengalami masalah peningkatan level kolesterol nya.

Secara alami tubuh kita akan mengurangi produksi kolesterolnya jika  mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol.

Secara alami telur juga mengandung  antioksidan yang akan mencegah kolesterol mengalami oksidasi.  Jadi bahaya kolesterol yang mengalami oksidasi bagi kesehatan secara alami sudah ada antinya di dalam telur yang kita konsumsi.

Jadi kekhawatiran bahwa kandungan kolesterol berbahaya bagi kesehatan terkadang menjadi "salah kaprah"  karena di dalam telur yang kita konsumsi kolesterolnya tidak mengalami oksidasi. Kolesterol akan menjadi berbahaya jika terjadi oksidadi di pembuluh arteri kita.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kolesterol High-density lipoprotein (HDL) yang bersahabat bagi kesehatan akan diangkut ke hati dan diurai dan selanjutnya dikeluarkan  dari tubuh.

Kolesterol HDL berfungsi sebagai protektor mencegah penyakit kardiovaskuler karena akan mencegah penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah.

Jadi secara alami akan terjadi keseimbangan antara level LDL dan HDL di dalam tubuh kita,  Jika kadar LDL di dalam tubuh kita meningkat maka kadar HDL akan menurun, demikian juga sebaliknya.

Sebagian  besar dari kita hatinya dapat mensitesa kolesterol yang dikonsumsi dengan baik, namun ada sekitar 10-15% dari kita akan mengalami peningkatan level kolesterol jika mengkonsumsi bahan makanan ataupun makanan yang mengandung kolesterol.

Hal yang sangat menarik adalah hasil penelitian membuktikan bahwa orang yang overweight setelah mengkonsumsi telur akan mengalami sedikit peningkatan LDL dan dibandingkan dengan HDL jika dibandingkan dengan orang yang sehat dan berat badan normal.

Jadi bagi orang yang dalam kondisi kesehatan bagus dan tidak overweight maka mengkonsumsi telur dapat saja meningkatkan kadar kolesterol LDL,namun karena kadar HDL di tubuh orang yang sehat dalam kondisi  bagus maka peninngkatan LDL jika mengkonsumsi telur kemungkinan tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa setiap penambahan 300 mg kolesterol yang kita konsumsi tidak perduli dari bahan makanan apapun akan meningkatkan resiko penyakit kardiovakuler sebanyak 17%.

Sebaliknya ada hasil penelitian lainnya yang menunjukkan hasil yang berbeda. Hasil penelitian di Tiongkok yang dipublikasikan di tahun 2018 lalu menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur rutin setiap hari menurunkan resiko kematian dari penyakit jantung sebesar 18% dan menurunkan resiko terkena stroke sebesar 28%.

Perbedaan beberapa hasil penelitian terkait resiko menkonsumsi telur bagi kesehatan di atas menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut merupakan potret sesaat saja yang belum membuktikan hubungan sebab akibat langsung terkait mengkonsumsi telur.

Disamping itu terdapat kemungkinan bahwa ras, status kesehatan, gaya hdup dan juga  pola makan  kemungkinan juga mempengaruhi hasil penelitian ini.

Terlepas dari kontroversi hasil penelitian yang telah diuraikan di atas disamping kolesterol masih banyak bahan lain yang ada pada telur yang sangat bermanfaat bagi tuhuh kita.

Sebagai contoh choline yang dikandung telur bermanfaat bagi tubuh kita untuk melindungi kita terkena penyakit Alzheimer  dan juga menjaga kesehatan hati kita.

Disamping choline telur juga mengandung lutein yang berfungsi menjaga kesehatan mata kita. Lutein berfungsi melindungi retina mata dari kerusakan akibat cahaya karena berfungsi sebagai menapis sinar biru.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi telur adalah cara memasaknya.  Memasak telur dengan merebus dan tidak mengkonsumsinya bersamaan dengan bahan makanan lainnya yang mengandung lemah jenuh seperti sosis dan daging olahan lainnya akan lebih sehat jika dibandingkan dengan menggorengnya.

Mengolah telur dengan menggoreng dan mengkonsumsinya dengan bahan makanan lain yang mengandung lemak jenuh disarankan untuk dihindari. Photo: 1zoom.net
Mengolah telur dengan menggoreng dan mengkonsumsinya dengan bahan makanan lain yang mengandung lemak jenuh disarankan untuk dihindari. Photo: 1zoom.net
Jika kondisi kita dalam keadaan sehat maka sebagai patokan mengkonsumsi telur sebanyak 7 butir dalam setiap minggunya tidak meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Jika kita sebagai salah satu penggemar telur dan khawatir akan terjadi peningkatan kolesterol, maka cara termudah yang dilakukan adalah makanlah hanya putih telurnya saja karena putih telur tidak mengandung kolesterol, namun tetap mengandung protein.

Sebagian besar hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur tidak membayakan bagi kesehatan kita.  Adanya perbedaan dampaknya di sebagian orang kemungkinan besar terjadi akibat status gaya hidup, kesehatan, faktor variasi genetik dan pola makan yang diterapkan.

Terkait dengan pertanyaan apakah ada hubungan langsung antara mengkonsumsi telur dengan  peningkatan resiko terkena penyakit jantung dan diabetes memang memerlukan bukti ilmiah yang lebih banyak lagi mengingat sampai saat ini hubungan langsung tersebut belum ditemukan secara meyakinkan.

Rujukan : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh, Delapan, Sembilan, Sepuluh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun