Sumo juga sangat erat dengan lagenda ketika terjadi pertarungan  antara Raijin (dewa petir) dan Fujin (dewa angin).  Dalam pertarungan ini akhirnya dewa petir keluar sebagai pemenang dan mengklaim tanah Jepang sebagai wilayah kekuasaannya.
Catatan tertua yang menceritakan keberadaan Sumo ini  adalah catatan di tahun 712 AD.  Dalam perjalannya Sumo semakin terkenal karena masuk dalam upacara kerajaan.
Sumo kini berkembang sebagai salah satu olahraga budaya yang dikenal dunia dan menjadi semakin menarik ketika turnamen Sumo dintegrasikan dengan festival musik dan tari tradisional.
Di jaman kejayaan Shogun Sumo merupakan bagian dari melatih prajurit dan Samurai memasukkan beberapa teknik dari unsur Jujutsu ke dalam Sumo.
Menurut catatan sejarah tradisi tebar garam oleh pesumo sangat erat dengan kepercayaan Shinto. Penganut Shinto mengenal upacara pensucian yang dinamakan Shubatsu yaitu penebaran garam yang biasa dilakukan oleh pendeta ataupun pengikutnya.
Pesumo melakukan tebar garam ini dimaksudkan untuk menyunsucikan arena Sumo. Disamping itu tebar garam dan juga tradisi menghentakkan kedua kaki  ke arena merupakan lambang pengusiran roh roh jahat.
Amplop Putih yang unik