Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rasisme dan Xenophobia di Tengah Pandemi Korona

31 Mei 2020   07:50 Diperbarui: 2 Juni 2020   21:46 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami budaya bangsa lain merupakan salah satu cara mengurangi kebanggaan akan ras yang berlebihan.  Dengan mengetahui dan mempelajari budaya lain kita secara perlahan akan sadar bahwa ada budaya bangsa dan ras lain yang lebih dari budaya yang kita miliki.

Ketika mulai memahami pentingnya multi budaya dalam bermasyarakat, maka sercara perlahan akan terbentuk toleransi.  Bahkan upaya yang sangat sederhana seperti misalnya  mencoba makanan khas dari etnis ataupun suku lain secara tidak sadar akan menumbuhkan toleransi.

Salah satu hal yang memicu rasisme adalah kebiasaan mengucapkan ujaran kebencian baik dalam kehiduipan sehari  hari maupun melalui media sosial. Oleh sebab itu salah satu tindakan yang perlu dikalukan bagi orang tua adalah mendidik dan menjajuhkan anak dari kondisi dan lingkungan yang biasa dan subur melakukan ujaran kebencian.

Dunia anak itu dipenuhi dengan kepolosan dan kejujuran, sehingga jika dari kecil orang tua berperan aktif dalam memberi warna kebathinan dan pola pikir yang menekankan bahwa rasisme dan xenophobia itu adalah tindakan anti kemanusiaan, maka jika kelak sudah besar anak anak tersebut akan melawan rasisme karena  bertentangan dengan hati nuraninya.

Dalam surah Al Hujurat ayat 13 Allah berfirman: "Wahai manusia, sesungguhnya Aku menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal".

Firman Allah SWT inilah yang mendasari salah satu teori fundamental dalam ilmu genetika populasi yang menyatakan bahwa keragaman genetik suatu spesies atau ras merupakan salah satu mekanisme alam untuk menghindari musnahnya suatu spesies ataupun ras jika terjadi perubahan lingkungan yang ekstrim yang mendadak  (Genetic Drift).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun