Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Flu Babi Mulai Mewabah, Indonesia Perlu Waspada

8 Februari 2019   09:19 Diperbarui: 10 Februari 2019   02:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jepang siaga 1 flu babi. Sumber: The Japan Times

Flu babi dapat dikurangi dampaknya dengan mengkonsumsi obat anti viral seperti Relenza (zanamivir) dan Tamiflu (oseltamivir). Dengan mengkonsumsi obat ini segera setelah terdeteksi sebagai flu babi akan membantu perkembangan dan penyebaran virus ini di tubuh penderita sehingga dapat mengurangi dampak negatif  dari flu babi ini

Vaksin untuk flu  ini sudah ada sejak tahun 2011 lalu yang biasanya ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita terhadap 3 strain flu yang salah satunya adalah H1N1 yang dikenal sebagai flu babi.

Wilayah rawan penyebaran flu. Sumber: FAO
Wilayah rawan penyebaran flu. Sumber: FAO
Perlu Waspada

Data yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO tanggal 4 Februari lalu menunjukkan penyebaran flu babi yang semakin meluas dan Indonesia merupakan salah satu daerah rawan penyebaran virus flu babi ini.

Dengan melihat perkembangan penyebaran dan mulai banyaknya korban jiwa akibat flu babi ini sudah selayaknya Indonesia mengantisipasi mewabahnya flu babi ini di Indonesia karena penyebarannya yang sangat cepat.

Pemerintah berbagai negara kini sudah menyiagakan fasilitas dan tenaga kesehatannya untuk mencegah mewabahnya flu burung ini.  Semoga pemerintah Indonesia juga sudah siap mengantisipasi kembalinya wabah flu babi ini dan tidak menimbulkan kepanikan seperti kejadian sebelumnya.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun