Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nilai Kemanusiaan dari Skandal Pesumo Yokozuna Harumafuji

4 Januari 2018   20:30 Diperbarui: 5 Januari 2018   17:42 3221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumo merupakan olahraga tradisional yang sangat populer di Jepang. Photo:i.ytimg.com

Harumafuji dan pelatihnya Isegahama ketika meminta maaf kepada publik Jepang. Photo: AFP/GETTYImage
Harumafuji dan pelatihnya Isegahama ketika meminta maaf kepada publik Jepang. Photo: AFP/GETTYImage
Akhirnya sebelum diproses secara aturan dan hukum Harumafuji terlebih dulu mengundurkan diri sebagai pesumo sekaligus memohon maaf kepada masyarakat Jepang atas segala tindakannya yang dikategorikan telah mencoreng olah raga kebanggaan Jepang ini.

Mengundurkan diri sebagai pesumo Yokozuna saja sudah  dianggap sebagai sesuatu yang sangat luarbiasa bagi Harumafuji karena akan mengakhiri karirnya untuk selama lamanya sekaligus meninggalkan segala fasilitas dan kegemerlapan seorang Yokozuna.

Hukuman kedua yang harus diterima oleh Harumafuji setelah mengundurkan diri adalah denda sebesar 500.000 yen atau sekitar US$ 4.400 karena dirinya dinyatakan bersalah oleh pihak berwenang 2 hari yang lalu.  Bagi seorang Yokozuna uang sebesar ini tentu saja tidak ada artinya sama sekali, namun justru keputusan bersalah dalam tindakannya inilah yang akan menghukumnya secara sosial.

Dalam kasus kekerasan ternyata  Harumafuji bukanlah satu satunya pihak yang dianggap paling bertanggung jawab dalam kejadian yang menggemparkan Jepang ini, namun juga menyeret dua orang lainnya yang dikenakan tindakan disiplin dan juga pelatih Takanoiwa yang semuanya dianggap lalai menunda melaporkan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh Harumafuji.

Atas segala kejadian yang dialaminya, Harumafuji mengatakan:

"Kehidupan saya sekarang sangat berbeda sejak mengundurkan diri sebagai pesumo pada bulan Desember 2017 lalu. Perasaan saya hancur, namun saya mengakui sepenuhnya bahwa kejadian tersebut adalah semuanya kesalahan saya dan saya bertangungjawab penuh atas kejadian tersebut"

Kekerasan yang terjadi dalam dunia olahraga sumo yang dilakukan oleh Harumafuji, bukanlah  yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2016 misalnya seorang pesumo dan pelatihnya didenda sebesar $300.000 akibat tindakannya menganiaya pesumo lainnya yang mengakibatkan pesumo tersebut kehilangan salah satu penglihatannya.

Harumafuji dinyatakan bersalah oleh pihak berwenang 2 hari lalu karena menganiaya juniornya. Photo: Getty Image
Harumafuji dinyatakan bersalah oleh pihak berwenang 2 hari lalu karena menganiaya juniornya. Photo: Getty Image
Beberapa pesumo pernah terlibat dalam mengatur hasil pertandingan yang dikendalikan oleh sindikat mafia.  Pada tahun 2010 pesumo Mongolia pernah tercatat terlibat perkelahian ketika sedang mabuk.  Pada tahun 2007 seorang pelatih sumo dijatuhi hukuman selama 6 tahun akibat pesumo senior yang dibinanya memukul sampai mati persumo juniornya.

Mungkin bagi Yokuzuna Harumafuji tidak pernah terbayangkan dalam benaknya suatu saat dalam perjalanan karirnya akan tersandung skandal yang menyebabkan kehancuran reputasi dan karirnya yang dicapai dengan susah payah hanya karena sebuah remote control yang dia gunakan untuk memukul pesumo juniornya.

Rujukan:Satu,Dua, Tiga,Empat, Lima,Enam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun