Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Amankah Makan Telur Setiap Hari?

21 Oktober 2017   09:55 Diperbarui: 21 Oktober 2017   12:13 4800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.trbimg.com

Tidak dapat dipungkiri bahwa telur adalah sumber protein hewani yang lengkap yang murah dan mudah didapat.   Telur menjadi sumber protein andalan bagi hampir setiap orang karena kepraktisan mendapatkan dan memasaknya.

Namun dengan berkembangkanya gaya hidup sehat yang melanda dunia saat ini, telur seringkali dianggap sebagai "biang kerok" yang berdampak buruk pada kesehatan terutama dikaitkan dengan kandungan kolesterolnya. Benarkah demikian?

Telur itu bergizi tinggi

Sangat sulit untuk mendapatkan bahan pangan yang memiliki nilai gizi sekelas telur. Telur tidak saja menjadi sumber protein bagian sebagian besar orang, namun telur juga dapat dijadikan sebagai sumber energi.

Telur memang dapat dijadikan sebagai sumber protein yang berkualitas karena kandungan protein, mineral dan vitaminnya. Kandungan   protein telur yang dikandungnya dapat menstabilkan kadar gula darah dan menjadi sumber asam amino yang esensial bagi tubuh kita.  Telur juga dapat juga menjadi sumber energi karena sebutir telur kira kira mengandung 70 kalori.

Telur mengandung mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.  Kandungan mineral dan vitamin yang utama pada telur adalah silenium, Vitamin B dan Vitamin D.

Mineral selenium yang dikandung telur membantu tubuh kita terhadap kerusakan sel dari radikal bebas, menunjang sistem kekebalan tubuh dan fungsi tiroid.

Kandungan vitamin B telur membantu tubuh kita mengubah karbohidrat menjadi energi sedangkan vitamin D yang dikandungnya berfungsi memperkuat tulang dan gigi.

Jika kita bedah lebih dalam lagi, kuning telur juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi resiko degenerasi otot akibat bertambahnya usia, mencegah katarak, melindungi dari serangan jantung dan stroke.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa jika telur mengandung protein berkualitas dan mineral esensial dan vitamin yang sangat berguna untuk tubuh kita seringkali dituduh sebagai  biang kerok yang berpengaruh buruk pada kesehatan kita?

Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition  dan British Medical Journal menyebutkan bahwa mengkonsumsi telur 1 butit setiap hari tidak meningkatkan resiko serangan jantung, penyakit jantung koroner dan stroke.

Hasil penelitian lainnya yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition dan International Journal of Food Science Nutrition memperlihatkan bahwa orang yang mengkonsumi telur di pagi hari ternyata  porsi makan siang dan makan malamnya  lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi makan pagi yang tidak mengandung telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur dapat menekan asupan karbohidrat kita melalui penekanan rasa lapar.

Bijaklah mengkonsumsi telur

Dengan kandungan nilai gizi yang sangat baik ditambah dengan kepraktisan mendapatkannya serta harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, banyak diantara kita yang cenderung mengkonsumsi  telur dalam jumlah  yang berlebihan.

Hal yang memperburuk citra telur yang dituduh sebagai biang kerok timbulnya penyakit adalah cara memasaknya.  Telur seringkali digoreng dengan minyak yang berlebihan.  Cara memasak lainnya seperti misalnya telur balado, soto, gulai dll juga menambahkan minyak nabati dan santan yang berlebihkan.

Bahkan dalam mebuat makanan yang tergolong sehat seperti salad  juga mencampurkan banyak dressing seperti mayonnaise  yang mengandung lemak tinggi.

Cara memasak yang tidak sehat ini membuat telur yang memiliki nilai gizi tinggi ini terimbas dampak buruk dari lemak jenuh yang banyak dikandung oleh minyak nabati dan santan.

Jika kita dalami lebih lanjut telur memang sebagai sumber lemah jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan kolesterol total dan juga kolesterol LDL yang berdampak buruk pada peningkatan resiko munculnya penakit kardiovaskular karena  sebutir telur berukuran sedang kira kira mengandung 1,6 lemah jenuh.

Namun dilain pihak, sekitar 50% dari total lemak yang dikandung oleh telur yaitu sekitar 2,7 gram  mengandung  asam lemak monounsaturated dan polyunsaturated, serta Omega 3 yang bersahabat dan baik bagi kesehatan jantung.

Berdasarkan anjuran yang dikeluarkan oleh the American Heart Association and National Cholesterol Education Program (NCEP) dalam keadaan normal disarankan konsumsi kolesterol harian  adalah tidak lebih dari 300 mg per harinya, sedangkan penderita penyakit jantung, Diabetes tipe 2 dan orang yang kadar kolesterol LDL nya tinggi konsumsi kolesterol yang dianjurkan lebih rendah, yaitu 200 mg per harinya.

Jadi jika sebutir letur mengandung kolesterol sekitar 180 mg, maka kita dapat memperkirakan jumlah telur yang dapat kita konsumsi per harinya agar kita tetap sehat sekaligus mendapatkan manfaat gizi dari telur.

Seperti yang telah diuraikan di atas, hal lain selain  jumlah telur  per hari yang kita konsumsi yang perlu kita perhatikan adalah cara memasak dan konsumsi bahan pangan lain yang mengnadung kolesterol agar asupan kolesterol per hari tidak melampaui batas maksimum.

Mengkonsumsi telur berlebihan memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.  Kebiasaan mengkonsumsi telur berlebihan ditambah dengan merokok meningkatkan laju penumpukan sumbatan carotid pada arteri.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur rebus 2 butir setiap hari secara rutin meningkatkan pembentukan trimethylamine N-oxide (TMAO) yang dihubungkan dengan peningkatan resiko serangan jantung dan stroke.

Peningkatan resiko serangan jantung dan stroke ini ternyata terkait dengan kandungan lecithin dari kuing telur yang berkonstribusi pada pembentukan trimethylamine N-oxide (TMAO).

Berdasarkan uraian di atas maka sangatlah bijak jika konsumsi telur per hari tidak melebihi 1 butir per harinya.  Dengan kata lain  dapat dikatakan bahwa mengkonsumsi telur sebutir setiap hari masih aman bagi kesehatan kita.

 Rujukan :Satu, Dua, Tiga,Empat, Lima, Enam, Tujuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun