Hasil penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition dan British Medical Journal menyebutkan bahwa mengkonsumsi telur 1 butit setiap hari tidak meningkatkan resiko serangan jantung, penyakit jantung koroner dan stroke.
Hasil penelitian lainnya yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition dan International Journal of Food Science Nutrition memperlihatkan bahwa orang yang mengkonsumi telur di pagi hari ternyata  porsi makan siang dan makan malamnya  lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi makan pagi yang tidak mengandung telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur dapat menekan asupan karbohidrat kita melalui penekanan rasa lapar.
Bijaklah mengkonsumsi telur
Dengan kandungan nilai gizi yang sangat baik ditambah dengan kepraktisan mendapatkannya serta harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, banyak diantara kita yang cenderung mengkonsumsi  telur dalam jumlah  yang berlebihan.
Hal yang memperburuk citra telur yang dituduh sebagai biang kerok timbulnya penyakit adalah cara memasaknya. Â Telur seringkali digoreng dengan minyak yang berlebihan. Â Cara memasak lainnya seperti misalnya telur balado, soto, gulai dll juga menambahkan minyak nabati dan santan yang berlebihkan.
Bahkan dalam mebuat makanan yang tergolong sehat seperti salad  juga mencampurkan banyak dressing seperti mayonnaise  yang mengandung lemak tinggi.
Cara memasak yang tidak sehat ini membuat telur yang memiliki nilai gizi tinggi ini terimbas dampak buruk dari lemak jenuh yang banyak dikandung oleh minyak nabati dan santan.
Jika kita dalami lebih lanjut telur memang sebagai sumber lemah jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan kolesterol total dan juga kolesterol LDL yang berdampak buruk pada peningkatan resiko munculnya penakit kardiovaskular karena  sebutir telur berukuran sedang kira kira mengandung 1,6 lemah jenuh.
Namun dilain pihak, sekitar 50% dari total lemak yang dikandung oleh telur yaitu sekitar 2,7 gram  mengandung  asam lemak monounsaturated dan polyunsaturated, serta Omega 3 yang bersahabat dan baik bagi kesehatan jantung.
Berdasarkan anjuran yang dikeluarkan oleh the American Heart Association and National Cholesterol Education Program (NCEP) dalam keadaan normal disarankan konsumsi kolesterol harian  adalah tidak lebih dari 300 mg per harinya, sedangkan penderita penyakit jantung, Diabetes tipe 2 dan orang yang kadar kolesterol LDL nya tinggi konsumsi kolesterol yang dianjurkan lebih rendah, yaitu 200 mg per harinya.
Jadi jika sebutir letur mengandung kolesterol sekitar 180 mg, maka kita dapat memperkirakan jumlah telur yang dapat kita konsumsi per harinya agar kita tetap sehat sekaligus mendapatkan manfaat gizi dari telur.