Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

24 Jam Menanti Batas Waktu Ultimatum Krisis Qatar

4 Juli 2017   11:23 Diperbarui: 4 Juli 2017   12:28 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara negara ini juga diperkirakan akan melakukan blokade terhadap kapal kapal Qatar yang mengangkut LNG.

Qatar bukanlah sama sekali tidak berdaya menghadapi krisis ini karena Qatar dapat saja menutup pipa saluran gas alam ke United Arab Emirate yang sangat vital sebagai sumber negeri dan juga proyek pemurnian air laut menjadi air minum.

Mitra dekat Qatar seperti Turki dan Iran tentu saja tidak tinggal diam membiarkan Qatar terisolasi.  Turki sudah mengambil langkah menambah peralatan militer dan juga tentara nya di pangkalan militernya yang ada di Qatar.

Qatar telah mengambil sikap dalam krisis ini dengan cara menyampaikan  jawaban yang ditulis tangan melalui menteri luar negerinya sekitar 4 jam lalu yang pada intinya menolak tuduhan yang diberikan oleh para negara pengisolasinya dan sekaligus menolak tuntutan yang diajukan oleh negara negara ini.

Krisis baru di Timur Tengah ini kini menjadi ujian baru bagi para pimpinan dunia yang baru saja berkuasa seperti Trump dll.  Dualisme dan ketidaknyamanan penerapan politik ganda luar negeri diperkirakan akan terjadi.

Hak azasi manusia dan kebebasan press yang saat ini sangat terbatas di negara negara Timur Tengah yang mengisolasi Qatar akan menjadi ganjalan dalam penyelesaian krisis ini.

Akhir dari krisis ini memang sulit untuk diprediksi karena diperkirakan krisis ini tidak akan segera berakhir mengingat berbagai negara  bermain di kawasan ini baik yang menyangkut  kentalnya kepentingan ekonomi, keamanan regional dan terorisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun