Negara negara ini juga diperkirakan akan melakukan blokade terhadap kapal kapal Qatar yang mengangkut LNG.
Qatar bukanlah sama sekali tidak berdaya menghadapi krisis ini karena Qatar dapat saja menutup pipa saluran gas alam ke United Arab Emirate yang sangat vital sebagai sumber negeri dan juga proyek pemurnian air laut menjadi air minum.
Mitra dekat Qatar seperti Turki dan Iran tentu saja tidak tinggal diam membiarkan Qatar terisolasi. Â Turki sudah mengambil langkah menambah peralatan militer dan juga tentara nya di pangkalan militernya yang ada di Qatar.
Qatar telah mengambil sikap dalam krisis ini dengan cara menyampaikan  jawaban yang ditulis tangan melalui menteri luar negerinya sekitar 4 jam lalu yang pada intinya menolak tuduhan yang diberikan oleh para negara pengisolasinya dan sekaligus menolak tuntutan yang diajukan oleh negara negara ini.
Krisis baru di Timur Tengah ini kini menjadi ujian baru bagi para pimpinan dunia yang baru saja berkuasa seperti Trump dll. Â Dualisme dan ketidaknyamanan penerapan politik ganda luar negeri diperkirakan akan terjadi.
Hak azasi manusia dan kebebasan press yang saat ini sangat terbatas di negara negara Timur Tengah yang mengisolasi Qatar akan menjadi ganjalan dalam penyelesaian krisis ini.
Akhir dari krisis ini memang sulit untuk diprediksi karena diperkirakan krisis ini tidak akan segera berakhir mengingat berbagai negara  bermain di kawasan ini baik yang menyangkut  kentalnya kepentingan ekonomi, keamanan regional dan terorisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H