Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gina Rinehart Ratu Sapi Australia

10 Mei 2017   07:14 Diperbarui: 10 Mei 2017   08:20 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara masalah sektor persapian di Indonesia tentu saja tidak akan terlepas dari Australia.  Sebagai salah satu negara pengekspor sapi terbesar dunia, setiap tahunnya Australia mengekspor sekitar 1 juta ekor sapi ke negara lain untuk digemukkan dan disembelih untuk memenuhi kebutuhan daging.  Dari jumlah tersebut ¾ dari volume ekspor sapi hidup Australia ini diekspor ke Indonesia dan Vietnam.

Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Australia memiliki kekuatan yang sangat besar dalam melakukan ekspor sapi hidup dan juga daging beku.  Dua faktor utama yang menjadi kekuatan Australia adalah faktor bibit sapi yang berkualitas dan jumlahnya memadai dan juga dukungan padang rumput alami dan luasan area peternakan yang membuat Australia dalam menerapkan sistem peternakan ekstensif dalam skala raksasa.

Jika kita membicarakan sapi pedaging, maka kita tidak akan lepas dari wanita yang bernama Gina Rinehart yang dijuluki ratu sapi  Australia yang merupakan satu dari tiga  kongglomerat sapi terbesar di Australia.

Julukan ratu sapi yang melekat pada Gina Rinehart memang sangat layak, karena gabungan peternakan yang dimilikinya pada tahun 2020 diperkirakan akan  mampu menyediakan sapi hidup untuk ekspor sebanyak 800.00 ekor setiap tahunnya.

Luasan peternakan yang dimiliki Gina Reinhart mencapai 1,3% luasan benua Australia dan 2,5% dari luas areal pertanian Australia. Photo: www.abc.net.au
Luasan peternakan yang dimiliki Gina Reinhart mencapai 1,3% luasan benua Australia dan 2,5% dari luas areal pertanian Australia. Photo: www.abc.net.au
Jumlah peternakan sapi yang dimiliki oleh Rinehart ada 18 peternakan dengan total sapi yang dipelihara mencapai 217.500 ekor sapi bibit.  Untuk mengakomodasi jumlah sapi ini Rinehart memliki luas peternakan sapi totalnya seluas 91.350 km persegi.

salah satu peternakan milik Gina Rinehart. Photo: edge.alluremedia.com.au
salah satu peternakan milik Gina Rinehart. Photo: edge.alluremedia.com.au
Guna memanfaatkan perdagangan bebas antara Australia dan Tiongkok  Gina Rinehart mengkonsentrasikan kerjasama bisnis sapinya dengan Tiongkok.  Potensi bisnis  Gina Rinehart melalui kerjasama ini mencapai $2 milyar.

Kerjasama yang dikembangkan oleh Gina Renehart ini tidak saja mengekspor sapi hidup ke Tiongkok namun juga mengundang perusahan Tiongkok melakukan invenstasi di Australia senilai $1 milyar dalam penernakan sapi, pengolahan daging dan sektor agribisnis lainnya.

Diperkirakan pengembangan bisnis sapi Rinehart ini pada tahun 2020 dapat mengekspor sapi ke Tiongkok sebanyak 800 ribu ekor setiap tahunnya untuk dipotong dan diproses di Tiongkok.

Perusahaan sapi yang dikelola oleh Gina Rinehart yang bernama Hancoock Pastoral ini telah menandatangani kerjasamanya dengan perintah propinsi Zhejiang berupa kerjasama pengembangan peternakan, penggemukan sapi, sistem karantina dan juga pengembangan fasilitas peternakan di wilayah Tiongkok selatan.

Model kerjasama seperti ini seharusnya sudah mulai dijajagi oleh pemerintah Indonesia mengingat ketergantungan Indonesia yang sangat kronis pada sapi impor.

Bagi Australia ekspor sapi hidup ini akan dapat mengurangi ongkos tenaga kerja karena tenaga kerja di Australia sangat mahal.  Disamping itu biaya pemrosesan daging juga akan dapat dikurangi. 

Disamping kedua hal ini negara pengimpor sapi akan memiliki nilai  berupa bagian bagian tubuh sapi yang di Australia kurang memiliki nilai dan ada yang dilarang diperjualbelikan, seperti bagian tertentu dari jeroan dll

Saat ini bisnis sapi yang dimiliki oleh Gina Renehart dapat menyediakan  sapi sebanyak 1500.000 ekor setiap tahunnya. .Ambisi ratu sapi Australia ini untuk mengembangkan blueprint akan berdampak pada  peningkatan nilai ekspor sapi hidup Australia senilai  $1,5 milyar.

Sepak terjang Gina  Rinehart yang dijuluki ratu sapi Australia ini memang sudah tidak diragukan lagi.  Namun kejeniusannya dalam mengelola dan membangun peternakan sapinya ini ternyata tidaklah terkait langsung dengan dengan tingkat  pendidikannya.

 Setelah lulus dari SMA Rinehart memang melanjutkan studi ekonomi nya di Sydney University, namun di tengah jalan dia mengudurkan diri dan lebih memilih terjun langsung dalam dunia bisnis yang dimiliki oleh keluarganya.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 1992, Gina Rinehart mengambil alih bisnis pertambangan. Rinehart yang kini lebih dikenal sebagai ratu sapi Australia ini pada tahun 2013, 2014 dan 2015 pernah dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh dalam bisnis rangking 16, 27 dan 37 dunia.

Gina Rinehart telah berhasil membuktikan bahwa dunia persapian yang dikenal keras dan penuh resiko  ini ternyata dapat dikelola oleh wanita dengan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun