Orang yang masuk dalam kelompok ini biasanya adalah orang yang selalu tidak puas dan melakukan protes terhadap seuatu yang dianggapnya tidak benar yang terjadi di sekitarnya. Orang ini merasa bahwa masyarakat disekitarnya selalu mendikte nya terkait dengan apa yang harus dilakukannya dan kapan harus dilakukannya.
Orang yang memiliki sifat seperti ini biasanya selalu bereaksi terhadap apa yang dia rasakan sebagai tekanan yang datang dari orang di sekitarnya. Â Keterlambatan bagi orang yang masuk ke dalam kelompok ini sebagai suatu bentuk protesnya dan juga pembalasannya kepada orang lain yang selama ini dianggap selalu memberikan tekanan pada dirinya.
Kelompok dreamer
Orang yang masuk dalam kelompok ini biasanya sering memudahkan segala sesuatu dan menganggap bahwa segala sesuatu itu akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang dibayangkannya.Â
Orang ini misalnya selalu  membayangkan bahwa untuk sampai di bandara, mulai dari memasukkan pakaian ke koper, mandi, memesan taxi dll akan berjalan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan apa yang diperkirakan dan dipikirkannya.
Orang ini menganggap bahwa waktu akan selalu memihak padanya sehingga seolah olah segala sesuatunya dapat dilakukan dalam waktu singkat dan tidak pernah membayangkan apa yang terjadi jika ada hambatan.
Hasilnya keterlambatan yang sering dilakukan akibat ketidak mampuan orang ini mengantisipasi bahwa segala sesuatunya itu tidak selalu berjalan lancar dan dapat dilakukan dan dijalanai dalam waktu yang singkat.
Apa yang harus dilakukan?
Memang tidaklah  mudah untuk mengubah kebiasaan terlambat kita jika kebiasaan ini sudah akut dan mendarah daging. Namun kita harus segera menyadari bahwa kebiasaan terlambat yang kita lakukan akan menyangkut reputasi buruk kita dan merugikan orang lain.
Jadi jika kita tergolong orang yang sering terlambat ada baiknya kita menganalisa masuk ke dalam kelompok manakah kita? Sebagai langkah awal usahakan anda memasukkan diri anda ke dalam satu kelompok saja dari 4 kelompok di atas.Â
Selanjutnya mulailah mengidentifikasi penyebab keterlambatan yang kita lakukan selanjutnya usahakan memperbaikinya mulai dari hal hal yang kecil terlebih dulu. Usahakan mengulangi langkah langkah perbaikan ini dan jadikan perbaikan ini sebagai kebiasaan baru.