Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Daging: Mari Berpikir Rasional

8 Juni 2016   08:05 Diperbarui: 8 Juni 2016   12:21 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus berani berkeringat

Banyak kalangan yang menyatakan bahwa usaha peternakan merupakan usaha yang beresiko tinggi mengalami kerugian. Ketakutan inilah salah satunya yang berkontribusi tidak adanya BUMN besar yang masuk dalam usaha peternakan dalam skala besar yang berfungsi sebagai penyangga harga daging nasional.

Kita sering terlena dan terpaku pada impor daging yang memang jumlahnya sangat fantastis, namun kita sering lupa bahwa suplai daging nasional itu sebagian besar masih barasal dari produksi daging dalam negeri. Oleh sebab itu, perhatian dan pemberdayaan peternakan rakyat berupakan suatu keharusan. Memberikan bantuan dan subsidi bagi peternak kecil sebagai penyangga produksi daging nasional wajib dilakukan oleh pemerintah sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap rakyat.

Sumber protein hewani yang tadinya tergolong murah seperti telur dan daging ayam serta ikan, sekarang tidaklah murah lagi. Oleh sebab itu, pola pikir terpadu dalam mengatasi harga daging ini merupakan suatu keharusan mengingat sumber protein selain daging sapi juga harus digarap karena turut menentukan kebutuhan protein hewani nasional.

Penangan yang serius oleh pihak berwenang terhadap peternakan sapi rakyat dan sapi impor harus tertuang dalam Blue Print kedaulatan dan keamanan pangan nasional. Selama akar permasalahan dalam dalam pengendalian harga daging sapi ini tidak diatasi, maka lonjakan harga daging sapi akan tetap menjadi ritual tahunan yang tidak pernah ada ujungnya.

Masalah perdagingan nasional memang bukanlah masalah yang sederhana dan banyak sekali faktor yang berperan dalam penentuan harga daging sapi di tingkat konsumen. Oleh sebab itu, pembangunan jangka panjang sistem peternakan nasional bukan saja menjadi tanggung jawab pihak swasta namun juga harus menjadi tanggung jawab penuh pemerintah. Bagi pemerintah membangun sinergi dengan pihak swasta merupakan suatu keharusan dalam pembangunan peternakan sapi jangka panjang.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional merupakan salah satu penentu kualitas generasi cerdas di masa mendatang dalam bersaing di era global.

Keinginan masyarakat untuk mendapatkan daging sapi dengan harga terjangkau memang sangat realistis, namun tanpa rencana jangka panjang yang terpadu dalam membenahi sistem peternakan sapi nasional, tampaknya harapan masyarakat untuk dapat menikmati daging di hari bahagia akan tinggal sebagai asa dan angan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun