Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dengvaxia Vaksin Demam Berdarah Pertama Dunia

29 Desember 2015   12:18 Diperbarui: 29 Desember 2015   16:29 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indoneisia merupakan salah satu negara endemik demam berdarah. Sumber

Apabila vaksin demam berdarah ini telah disetujui penggunaanya secara luas, maka pada tahun 2018-2019, Sanofi sebagai perusahaan yang mengembangkan vaksin ini akan mendapatkan penghasilan sebesar US$1 milyar setiap tahunnya dari hasil penjualan Dengvaxia ini. Biaya pengembangan dan penelitian vaksin ini selama 20 tahun terakhir ini mencapai US$1,6 milyar yang melibatkan 25 pengujian klinis dengan total relawan untuk dijadikan objek uji klinis mencapai 20 ribu orang.

Perubahan pola penyebaran demam berdarah di Indonesia tahun 2010-2013. Sumber

Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami permasalahan demam beradarah ini tentu saja akan mendapatkan manfaat besar dari penemuan vaksin demam berdarah ini. Rasa was-was dan khawatir mewabahnya demam beradarah ini terutama pada saat pergantian musim paling tidak dapat dikurangi dengan melakukan vaksinasi terhadap kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua.

Dalam mengantisipasi penggunaan vaksin ini diharapkan pemerintah dapat memanfaatkan vaksin ini sebagai salah satu cara penanggulangan penyakit demam berdarah di indonesia.  Mengingat seringkali penyakit demam berdarah ini  merupakan kejadian yang luar biasa mungkin pada tahap awal pemerintah perlu membuat program vaksinasi demam berdarah di daerah-daerah endemik melalui program prioritas, terutama bagi kelompak masyarakat yang rentan dan kurang mampu.

Sumber :
Sumber ilustrasi
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Sumber 4

Sumber 5

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun