Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manusia Kerdil Flores : Menguak Sejarah Evolusi Manusia

20 November 2015   05:18 Diperbarui: 20 November 2015   11:18 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peniliti memperkirakan bahwa manusia kerdil merupakan salah satu cabang evolusi manusia yang berbeda dengam manusia Afrika yang mengalami evolusi di Asia dan menyebar ke wilayah lainnya termasukl ke Flores.

Perbandingan ukuran tubuh manusia kerdil Flores dan manusia moern lainnya. Photo: http://k37.kn3.net

Manusia kerdil Flores lebih dekat hubungannya dengan manusia Jawa Homo erectus yang mengalami pengecilan ukuran tubuh dan volume otak dalam jangka waktu yang realtif singkat dari ukuran manusia Jawa sekitar 1,4 m menjadi lebih kecil dari 1 m. Sebagai perbandingan manusia Jawa Homo erectus memiliki ukuran otak 860 Cm3, sedangkan ukuran otak manusia kerdil Flores hanya 426 cm3.

 

Victor Darung, 83, (kedua dari kanan) dan istri berpose bersama kepala  pariwisata Manggarai  Valentinus Sene (kanan ) di Rampasasa hamlet, Kabupaten  Waeri,  Manggarai.  Darung dipercaya merupakan keturunan dari  Homo floresiensis species, yang hidup di Flores  sekitar 18,000 years ago. Sumber : Jakarta Post, Markus Makur

Memang menentukan secara akurat tentang asal usul manusia kerdil Flores ini masih memerlukan waktu dan bahan temuan lainnya.  Idealnya eksplorasi yang lebih intensif dilakukan di berbagai wilayah di Flores termasuk di pinggiran pantai untuk menemukan peninggalan baik berupa peralatan, sedimen maupun tulang berlulang manusia purba. Namun paling tidak penemuan manusia kerdil Flores ini  telah menimbulkan dimensi baru sejarah evolusi manusia modern.

Sumber :PLos , ABC , Proceedings of the Royal Society B 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun