Mohon tunggu...
Rr Niken Dian Anggraini
Rr Niken Dian Anggraini Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pegawai Negeri Sipil yang diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah

Saat ini berstatus sebagai mahasiswa pascasarjana di salah satu universitas negeri di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mikroplastik: Hidden (Bukan Gem) Threats di Makanan dan Udara yang Kita Hirup

4 September 2024   23:01 Diperbarui: 4 September 2024   23:04 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat memiliki peran penting dalam mengurangi mikroplastik. Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah  :

  • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantung plastik dan sedotan.
  • Pilihlah produk tanpa mikroplastik, seperti pasta gigi atau scrub wajah yang terbuat dari bahan alami. Sayangnya, sol sepatu atau ban yang terbuat dari karet alami seringkali dicampur dengan karet sintetis, yang menambah polusi mikroplastik.
  • Hindari pakaian atau barang lain yang terbuat dari bahan sintetis (seperti wewangian dan sapu sintetis). Sebaliknya, gunakan bahan yang lebih alami.
  • Hindari pemakaian minyak berbasis petroleum, sebagai contoh kerosin, seresin, dan petrolatum.
  • Untuk mengurangi kemungkinan mikroplastik terlepas ke udara, gunakan lap yang sedikit dibasahi ketika membersihkan debu perabot rumah.
  • Hindari barang-barang yang memiliki lapisan plastik karena manusia biasanya menggunakan barang-barang berukuran kecil dengan lapisan plastik di luarnya.

Selain itu, penting untuk mendaur ulang plastik dengan benar dan mendukung produk yang menggunakan bahan daur ulang.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah lebih tegas dengan mengatur penggunaan plastik dan meningkatkan upaya pengelolaan sampah. Kebijakan yang membatasi atau melarang penggunaan plastik sekali pakai, seperti yang sudah diterapkan di beberapa negara, dapat secara signifikan mengurangi jumlah plastik yang berakhir di lingkungan. Selain itu, investasi dalam teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif juga sangat penting.

Produsen kemasan memiliki peran penting dalam mengendalikan pencemaran mikroplastik. Sebagai pihak yang memproduksi berbagai jenis kemasan, mereka bertanggung jawab atas bahan yang digunakan dan dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan. Penggunaan bahan alternatif, desain kemasan berkelanjutan, mendukung daur ulang, edukasi konsumen, serta berinovasi dalam teknologi adalah langkah yang bisa dilakukan.

Masa depan kita dan generasi selanjutnya bergantung pada tindakan yang kita ambil hari ini. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung kebijakan lingkungan yang ketat, dan mengedukasi diri serta orang lain, kita bisa memutus rantai mikroplastik sebelum terlambat. Saatnya kita beraksi—bukan hanya untuk bumi, tetapi untuk kesehatan kita sendiri. Mari kita mulai langkah kecil yang membawa perubahan besar

Sumber :

J.C. Prata, J.P. da Costa, I. Lopes, A.C. Duarte, T.J.S.o.t.t.e. Rocha-Santos (2020). Environmental exposure to microplastics: an overview on possible human health effects. Science of The Total Environment, Volume 702. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.134455

WWF Indonesia (2023, Juli 26). Mengenal mikroplastik, si kecil nan berbahaya. https://www.wwf.id/id/blog/mengenal-mikroplastik-si-kecil-nan-berbahaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun