Masyarakat memiliki peran penting dalam mengurangi mikroplastik. Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah  :
- Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantung plastik dan sedotan.
- Pilihlah produk tanpa mikroplastik, seperti pasta gigi atau scrub wajah yang terbuat dari bahan alami. Sayangnya, sol sepatu atau ban yang terbuat dari karet alami seringkali dicampur dengan karet sintetis, yang menambah polusi mikroplastik.
- Hindari pakaian atau barang lain yang terbuat dari bahan sintetis (seperti wewangian dan sapu sintetis). Sebaliknya, gunakan bahan yang lebih alami.
- Hindari pemakaian minyak berbasis petroleum, sebagai contoh kerosin, seresin, dan petrolatum.
- Untuk mengurangi kemungkinan mikroplastik terlepas ke udara, gunakan lap yang sedikit dibasahi ketika membersihkan debu perabot rumah.
- Hindari barang-barang yang memiliki lapisan plastik karena manusia biasanya menggunakan barang-barang berukuran kecil dengan lapisan plastik di luarnya.
Selain itu, penting untuk mendaur ulang plastik dengan benar dan mendukung produk yang menggunakan bahan daur ulang.
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah lebih tegas dengan mengatur penggunaan plastik dan meningkatkan upaya pengelolaan sampah. Kebijakan yang membatasi atau melarang penggunaan plastik sekali pakai, seperti yang sudah diterapkan di beberapa negara, dapat secara signifikan mengurangi jumlah plastik yang berakhir di lingkungan. Selain itu, investasi dalam teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif juga sangat penting.
Produsen kemasan memiliki peran penting dalam mengendalikan pencemaran mikroplastik. Sebagai pihak yang memproduksi berbagai jenis kemasan, mereka bertanggung jawab atas bahan yang digunakan dan dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan. Penggunaan bahan alternatif, desain kemasan berkelanjutan, mendukung daur ulang, edukasi konsumen, serta berinovasi dalam teknologi adalah langkah yang bisa dilakukan.
Masa depan kita dan generasi selanjutnya bergantung pada tindakan yang kita ambil hari ini. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung kebijakan lingkungan yang ketat, dan mengedukasi diri serta orang lain, kita bisa memutus rantai mikroplastik sebelum terlambat. Saatnya kita beraksi—bukan hanya untuk bumi, tetapi untuk kesehatan kita sendiri. Mari kita mulai langkah kecil yang membawa perubahan besar
Sumber :
J.C. Prata, J.P. da Costa, I. Lopes, A.C. Duarte, T.J.S.o.t.t.e. Rocha-Santos (2020). Environmental exposure to microplastics: an overview on possible human health effects. Science of The Total Environment, Volume 702. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.134455
WWF Indonesia (2023, Juli 26). Mengenal mikroplastik, si kecil nan berbahaya. https://www.wwf.id/id/blog/mengenal-mikroplastik-si-kecil-nan-berbahaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H