Mohon tunggu...
Anang A Roziqin
Anang A Roziqin Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Pendidikan

Penikmat Pendidikan dan Pencari Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antisipasi Manipulasi dan Distorsi Indikator Kinerja Pendidikan Menurut Teori Campbell

26 September 2023   20:00 Diperbarui: 26 September 2023   20:02 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketika suatu indikator dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, maka akan terjadi distorsi dan manipulasi data, bahkan jika tidak ada insentif untuk melakukannya."

Teori Campbell menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi terhadap indikator yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan beberapa faktor, seperti:

  • Validitas: Seberapa baik indikator tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur.
  • Reliabilitas: Seberapa konsisten indikator tersebut dalam mengukur suatu fenomena.
  • Relevansi: Seberapa relevan indikator tersebut dengan tujuan pengukuran.
  • Sensitivitas: Seberapa sensitif indikator tersebut terhadap perubahan yang terjadi.

Dampak Manipulasi dan Distorsi Indikator Kinerja Pendidikan

Manipulasi dan distorsi indikator kinerja pendidikan dapat berdampak negatif terhadap kebijakan pendidikan, antara lain:

Kebijakan pendidikan menjadi tidak efektif

Kebijakan pendidikan menjadi tidak efektif karena tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Hal ini karena data yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan kebijakan pendidikan tidak akurat.  Sebagai contoh, jika pemerintah menetapkan target kenaikan angka partisipasi pendidikan dasar sebesar 10%, tetapi data yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kebijakan tersebut tidak akurat, maka kebijakan tersebut kemungkinan besar tidak akan efektif.

Kesalahan dalam pengambilan keputusan

Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat terjadi karena pemerintah dan masyarakat tidak memiliki informasi yang akurat tentang keberhasilan atau kegagalan kebijakan pendidikan. Sebagai contoh, jika pemerintah memutuskan untuk menghentikan suatu kebijakan pendidikan berdasarkan data yang tidak akurat, maka keputusan tersebut kemungkinan besar akan merugikan masyarakat.

Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah

Manipulasi dan distorsi indikator kinerja pendidikan dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Masyarakat akan menilai bahwa pemerintah tidak transparan dan tidak akuntabel dalam mengelola pendidikan. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat menghambat upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Solusi untuk Mengantisipasi Manipulasi dan Distorsi Indikator Kinerja Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun