Mohon tunggu...
Anang A Roziqin
Anang A Roziqin Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Pendidikan

Penikmat Pendidikan dan Pencari Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antisipasi Manipulasi dan Distorsi Indikator Kinerja Pendidikan Menurut Teori Campbell

26 September 2023   20:00 Diperbarui: 26 September 2023   20:02 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan Literasi Data

Memberikan pelatihan dan edukasi tentang bagaimana menganalisis data pendidikan dengan benar dan etis dapat membantu mengurangi kemungkinan distorsi data.

Budaya Etika

Pemerintah, sekolah, dan pengambil kebijakan harus mempromosikan budaya etika yang kuat dalam sistem pendidikan. Ini dapat menciptakan lingkungan di mana manipulasi data tidak dapat diterima.

Manipulasi dan distorsi indikator kinerja pendidikan adalah tantangan serius dalam evaluasi kinerja pendidikan. Teori Campbell memberikan wawasan yang berharga tentang mengapa hal ini terjadi dan mengapa semakin pentingnya indikator kinerja, semakin besar risikonya. 

Namun, dengan transparansi, audit independen, penggunaan multiple indikators, pelatihan literasi data, dan budaya etika yang kuat, kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan bahwa evaluasi kinerja pendidikan mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun