Mohon tunggu...
Rozik
Rozik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Marwan, Jangan Jadikan Jateng Seperti Pilkada DKI

26 Mei 2017   12:39 Diperbarui: 26 Mei 2017   13:03 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Terlibat Korupsi Nazaruddin

Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazarudin menyatakan Marwan Jafar menerima uang US$200.000 terkait dengan upaya untuk memuluskan proyek. Pernyataan ini diungkapkan Nazaruddin seusai menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (6/1/2016). Nazaruddin kembali menyebut nama Marwan ketika diperiksa dalam kasus dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Khusus untuk Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana, Bali. Dia menuturkan uang tersebut dibawa oleh mantan pegawai Permai Group, Saiful Bahri, dan diterima oleh politisi PKB yang juga pernah menjadi Menteri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut.

Jateng saat ini sedang gencar melawan pungli dan korupsi. Sangat tidak relevan kalau justru ada sosok yang disebut-sebut terima uang korupsi mau naik jadi pemimpin di Jateng ini.

Sumber:

a. Nazar Sebut Marwan Jafar Terima US$200.000 http://www.solopos.com/2016/01/06/kasus-wisma-atlet-nazar-sebut-marwan-jafar-terima-us200-000-678188

b. Nazaruddin Kembali Seret Marwan dan Muhaimin http://nasional.kompas.com/read/2016/02/05/15213871/Diperiksa.KPK.Nazaruddin.Kembali.Seret.Nama.Marwan.dan.Muhaimin

c. Nazaruddin Tuding Ibas Alirkan Uang ke Marwan Jafar http://nasional.kompas.com/read/2015/03/17/21190901/Nazaruddin.Tuding.Ibas.Alirkan.Uang.ke.Marwan.Jafar

d. Video Kesaksian Nazaruddin Sebut Nama Marwan https://www.youtube.com/watch?v=n7zPdJbvRSk

6. Pilkada Jateng mau dijadikan seperti DKI?

Kalau provinsi Jateng mau maju seperti Jakarta sih boleh-boleh saja. Tapi kalau dalam hal perang ujaran kebencian seperti yang tergambar dalam Pilkada DKI Jakarta kemarin, bagaimana? Celakanya bibit-bibit permusuhan itu justru ditebar oleh Marwan Jafar dan orang-orangnya.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun