Mohon tunggu...
Rozanatul Mutoifah
Rozanatul Mutoifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

“I don’t know why they call it heartbreak. It feels like every other part of my body is broken too.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Bimbingan dan Konseling Bagi Remaja (Upaya Pencegahan Terhadap Perilaku Menyimpang)

31 Desember 2022   11:57 Diperbarui: 31 Desember 2022   12:06 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Dalam hal ini antara keluarga, sekolah, dan lingkungan harus bekerja sama untuk menciptakan generasi yang baik dan bermutu yang nantinya diharapkan generasi ini tidak akan melakukan perilaku menyimpang.

   Media masa tentunya sekarang menjadi sumber informasi dalam segi apapun entah itu dalam hal baik ataupun buruk sekalipun, dari sini kita bisa usahakan untuk memberikan media masa yang cocok sesuai dengan usia remaja agar remaja mampu menyerap sosialisasi yang diajarkan dimedia tersebut dan nantinya remaja akan berkembang sesuai dengan usianya dan tidak melakukan penyimpangan.

       Jika proses sosialisasi ini tidak berjalan secara sempurna maka, remaja akan mengalami penyimpangan, kita ambil contoh dari agen sosialisasi keluarga, jika ayah dan ibu setiap harinya bertengkar dan pada akhirnya merekapun bercerai kemudia anak mereka diasuh oleh sang nenek untuk dirawat Ketika anak ini bertumbuh dewasa  tentunya dia akan merasa kurang mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya dan anak tersebut merasa didunia ini tidak ada yang menyayanginya, hal inilah yang membuat anak melakukan penyimpangan sepeti, mengonsumsi narkoba, terlibat pergaulan bebas, dan lain sebagianya.

  • Sub kebudayaan menyimpang

       Perilaku menyimpang dapat terjadi melalui interaksi sosial, melalui interaksi sosial dengan orang lain yang berperilaku menyimpang. Contoh, Ketika seorang anak sering bergaul dan sering berinteraksi dengan seseorang pecandu narkoba maka tidak lama kemudian dia akan menjadi pecandu narkoba.

  • Dorongan kebutuhan ekonomi

  Dalam hal ini seseorang yang terdesak dengan kebutuhan ekonominya jika tidak memiliki iman dan tidak mampu mengontrol diri yang kuat ia akan melakukan hal menyimpang. Contoh, seseorang melakukan misi pencurian karena dia tidak punya uang ataupun sudah diberi uang oleh orang tua tetapi masih belum cukup untuk membeli segala macam hal yang ia inginkan.

  • Pelampiasan rasa kecewa 

       Remaja seringkali merasa kecewaan entah itu bersumber dari tuntutan orang tua yang dipaksa untuk memiliki nilai bagus tapi ternyata nilai yang diperoleh justru sedikit, atau rasa kecewa karena berbagai macam hal yang membuat dia merasa capek dan rema tidak punya pelarian untuk mencurahkan isi pikirannya sehingga dia melakukan hal penyimpangan, misalkan mengonsumsi miras, melakukan hal anarkis, dan lain sebaginya.

 

Upaya Pencegahan terhadap Perilaku Menyimpang Remaja.

  • Menciptakan keluarga yang harmonis

Peran orang tua saat mendidik anak apalagi saat anak menginjak masa remaja tentunya sangat dibutuhkan bagaimana orang tua menanamkan nila dan norma yang sesuai dengan agama dan lingkungan dan hal ini harus ditanamkan sejak usia masih dini yang nantinya akan berkesinambungan dengan kebiasaaan atau cara anak bersikap,hal ini akan berkelanjutan saat anak menghadapi sebuah pilihan tentang hal baik dan hal buruk dan berbuatan yang patut ditiru atau tidak patut ditiru, pada hakikatnya anak mampu membedakan dan menilai mana yang baik dan mana yang buruk.

     Keluarga yang harmonis akan lebih menjamin remaja dapat melewati masa peralihannya dengan mudah dari pada hubungan keluarga yang toxic. Dimana peran orang tua diharapkan nantinya mampu menjadi teman, sahabat, dan tempat pulang untuk anaknya bukan senbaliknya yang menyebabkan anak semakin enggan untuk bertemu kedua orang tua dengan alasan memiliki keluarga yang toxic.

     Kondisi keluarga yang harmonis tentunya akan sangat membantu sebagai salah satu upaya untuk pencegahan perilaku menyimpang pada remaja, keluarga yang harmonis akan lebih nyaman dari asrama, kos, dan tempat tongkrongan, keluarga yang harmonis akan menjamin ketenangan jiwa pada remaja tidak hanya itu Kesehatan mentalnya pun akan terjaga dan terjamin karena dalam lingkungan yang tenang. Oleh sebab itu, tindakan pencegahan yang paling utama adalah mengupayakan menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga sebaik-baiknya.

  • Tidak membandingkan antara remaja satu dengan remaja lainnya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun