Mohon tunggu...
Royhanah Nuqoyyah Thoyyibah
Royhanah Nuqoyyah Thoyyibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya menyukai hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlukah Seseorang Melakukan Tes DNA? Bagaimana Menurut Sudut Pandang Bioetika dan Islam?

11 Juni 2023   09:43 Diperbarui: 11 Juni 2023   09:54 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

jawab atas keputusan tersebut serta menghormati otonomi orang lain.

Untuk orang yang tidak mampu menjalankan otonomi, tindakan khusus

harus diambil untuk melindungi hak dan kepentingan mereka.

  • Privasi dan Kerahasiaan

Informasi pribadi seseorang harus dihormati dan dijaga kerahasiaannya.

Sebisa mungkin informasi-informasi pribadi tidak boleh digunakan atau

diungkapkan tanpa persetujuan orang tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum

internasional, khususnya hukum hak asasi manusia internasional.

  • Melindungi Generasi Mendatang

Dengan adanya tes DNA, tidak adanya pernikahan sedarah lagi dalam agama Islam. Karena jika sampai terjadi akan memberikan generasi yang buruk serta keturunan yang cacat, maka hal itu sangat dihindari. Salah satu cara penjauhan hal tersebut adalah dilakukannya tes DNA.

Penulis : Royhanah Nuqoyyah Thoyyibah

Prodi : Pendidikan Biologi

Instansi : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun