Mohon tunggu...
Roy Erickson Mamengko
Roy Erickson Mamengko Mohon Tunggu... dosen tetap fisip universitas sam ratulangi -

Lahir di Tondano, Minahasa 5 November. Tahun 1985 menyelesaikan pendidikan strata satu (Doctorandus) di FISIP Universitas Sam Ratulangi. Antara tahun 1993-2000 menyelesaikan program strata dua dalam dua bidang ilmu yang berbeda (MA dan M.Theol) di Apollos Theological Seminary Jakarta, dan Asbury Theological Seminary USA. Antara tahun 2000-2004, menyelesaikan program strata tiga (Doctor by Research) di Northern State University USA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Potensi Revolusi dalam Dinamika Politik Rezim SBY: Berkaca dari Timur-Tengah

26 Maret 2011   08:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Roy Erickson Mamengko

I

Memenuhi permintaan  "Forum Intelektual Kristen Indonesia (FIKI) Jakarta, untuk menjadi salah seorang Pembicara dalam Diskusi bertema: "Potensi Revolusioner dalam Dinamika Politik Indonesia Kontemporer: Berkaca dari Timur-Tengah, yang digelar hari ini, (24/03) bagi saya, bukanlah pekerjaan sederhana. Sebab, tema yang disodorkan kepada saya ini, dari perspektif "akademik" memerlukan penggarapan dan pendalaman, juga waktu, guna mengurai makna yang sesuai dengan isi thema. Ini dimaksudkan, supaya paparan dan predisksi atasnya mendekati realitas yang teramati. Sekaligus menyempitkan potensi berbantahan pada sesi diskusi.

Itulah yang menjadi pertimbangan saya, sehingga topik ini saya putuskan untuk didekati dari perspektif teoritik. Kemudian berupaya mengaitkannya dengan realitas sosial Indonesia kontemporer yang teramati. Judul yang disodorkan kepada saya mengalami sedikit perubahan. Saya memangkas judulnya supaya isi yang dibicarakan terforkus dan tidak historik.

II

Masyarakat, pasti akan mengalami perubahan. Inilah kepastian hukum dalam kehidupan manusia. Hanya tempo, intensitas dan besaran (magnitude) perubahan pada setiap masyarakat dalam sebuah negara itu yang bebeda-beda. Ada masyarakat yang mengalami perubahan secara perlahan-lahan, ada pula yang tidak. Sebaliknya, ada perubahan yang berlangsung dalam waktu yang  sangat singkat, karena basis-basis kehidupan sosial dan politik masyarakatnya dilakukan dengan cara yang radikal. Yakni, menjungkir balikkan seluruh tatanan sosial dan politik yang dipunyai, kemudian menggantikannya dengan tatanan yang sama sekali baru".

Disamping itu, ada perubahan yang terjadi secara lambat. Yakni, perubahan evolusioner. Dimana, agen perubahan (agent of change) melakukannya dengan cara bertahap atau gradual.

Ada juga perubahan radikal-revolusioner[1]. Dimana, akar-akar tatanan lama masyarakat dihancurkan melalui konflik yang keras dan terbuka. Masalah ini telah banyak diteliti. Walaupun di antara para peneliti itu, ada yang sekedar mendeskripsikan kejadian perubahan tertentu. Ada yang melakukan eksplanasi atas keruwetan persoalan, sampai pada yang menelusuri sebab-akibat (kausalitas) atas duduk persoalan dengan menggunakan pendekatan teoritik tertentu untuk tujuan akomodasi maupun praksis.

Singkat kata, dalam kesempatan ini, saya ingin fokus pada perubahan sosial yang Revolusioner dan akibat-akibatnya dengan memanfaatkan medium teoritik.

III

Dalam pandangan saya, Revolusi sosial yamg sekarang ini merebak di kawasan (Timur-Tengah), dimana pengaruhnya tampak mulai menghantui beberapa negara yang menerapkan sistem politik ketat dan terpusat,dinamika politiknya cocok didekati dari perspektif struktural. Berfokus pada konteks sosial, politik dan ekonomi dalam negeri dan kaitannya dengan situasi Internasional yang memengaruhi aktor maupun organisasi-organisasi sosial rezim lama (seperti beberapa negara di Timur-Tengah sekarang) dan pembentukan negara demokrasi baru, seperti juga di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun