Rey Noya, seorang anak SMA yang culun memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan, ia selalu dibully oleh teman-temannya, bahkan ia sering dipukuli oleh teman-temannya, karena sifatnya yang culun tersebut maka tak heran jika Rey tidak berani melawan mereka. Rey memiliki sahabat yang bernama Gerrard dan Levy, mereka merupakan sahabat terbaik yang dimiliki Rey, mereka jugalah yang selalu membela Rey jika Rey sedang dikerjai oleh teman-temannya.
Dihari yang panas terlihat Rey dan teman-temannya sedang mengikuti pelajaran Matematika, suasana di kelas terlihat sangat membosankan, guru yang sedang menerangkan pelajaran pun tak dihiraukan oleh mereka, ada yang sibuk memainkan ponsel mereka, ada yang sibuk berbicara dengan teman sebangkunya bahkan ada yang tertidur saat pelajaran tersebut.
(scane beralih ke sudut pandang Rey)
Tak terasa bell panjang telah berbunyi tanda berakhirnya pelajaran hari ini, aku dan Levy berjalan menuju pintu keluar sembari berbincang mengenai pelajaran tadi siang. Setelah berjalan cukup jauh kami melihat ada sebuah sungai yang indah di arah kejauhan.
"Rey, gimana kalau kita istirahat dulu di pinggir sungai itu, aku udah capek banget nih."
Levy mengajakku untuk beristirahat di pinggir sungai tersebut, akhirnya kamipun menuju sungai tersebut untuk beristirahat, sembari menunggu hilangnya rasa lelah aku dan Levy berbicara berbagai macam hal.
Dari kejauhan terdengar seorang memanggil kami, aku pun menoleh kebelakang dan ternyata yang memanggil kami adalah Gerrard, sambil berlari Gerrard datang menghampiri kami.
"Hey, apa yang sedang kalian lakukan disini"
"Kami lagi istirahat nih, sambil mandangin keindahan sungai ini.." kata Levy sambil tersenyum.
"Owh, aku boleh gabung kan?"
"Ya boleh lah, emangnya kenapa gak boleh?"