Mohon tunggu...
Rouli Tampubolon
Rouli Tampubolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa di universitas Satya Terra Bhinneka

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Standar Kebersihan Air dan Sanitasi yang Berkelanjutan di Medan Sunggal

7 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   15:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medan, 12 July 2024

Apakah ada Aspek Hukum dalam pengawasan produksi air minum isi ulang? Mengapa faktor lingkungan yang kurang bersih dapat mempengaruhi kadar Air yang akan dihasilkan untuk jadi air minum? Serta bagaimana tanggapan masyarakat tentang Pengelolaan Depot Air Dan Sanitasi ? Pertanyaan tersebut menjadi fokus utama dalam meningkatkan standar kebersihan air dan sanitasi yang berkelanjutan.

Pentingnya kebersihan lingkungan untuk mendapatkan air yang bersih

Rizky, Seorang narasumber yang memiliki usaha Depot Air, mengatakan bahwa Kebersihan lingkungan dan cuaca memiliki dampak langsung terhadap kualitas air bersih. Lingkungan yang kotor dapat menjadi sumber polutan yang mencemari air, sedangkan cuaca yang buruk seperti hujan deras dapat meningkatkan risiko erosi dan pencemaran air. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan memahami pola cuaca dapat membantu dalam menjaga kualitas air bersih. Pengelolaan air bersih adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait. 

Proses Pengelolaan Depot Air

Depot Air Water mengelola air bersih dengan memastikan kualitas air yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Mereka menggunakan metode pengolahan air yang melibatkan filtrasi, penyaringan, dan pengujian kualitas air secara berkala.

Penyaringan : Melibatkan penyaringan bertahap dengan saringan pasir atau saringan lain yang efektif untuk menyaring partikel-partikel kecil.

Desinfeksi : Menggunakan saringan karbon aktif untuk menyerap bau, rasa, warna, sisa khlor, dan bahan organik.

Pengisian : Menggunakan tangki dan selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki yang harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade).

Mengapa masyarakat lebih cenderung memilih air isi ulang ketimbang air kemasan?

Depot air minum isi ulang telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari. Dengan kepedulian yang semakin meningkat terhadap lingkungan dan kesehatan, banyak konsumen yang beralih dari air kemasan dalam botol plastik sekali pakai ke air minum isi ulang yang lebih ramah lingkungan. Masyarakat umumnya menerima dengan baik keberadaan depot air karena memberikan kemudahan akses terhadap air minum yang berkualitas. Dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan air minum kemasan, depot air menjadi pilihan yang lebih hemat bagi banyak keluarga dan ibu Ambo (43th) membenarkan hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun