Mohon tunggu...
Roudlotul Jannahsoffa
Roudlotul Jannahsoffa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Assalamu'alaikum Bismillah to the all activating Jannah soffa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Tanpa Adanya Guru BK

14 November 2019   18:04 Diperbarui: 14 November 2019   18:10 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penerapan Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar tanpa adanya guru BK

Pendidikan sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan dasar yang memiliki kedudukan penting dalam perkembangan setiap anak baik perkembangan biologis, kepribadian ketrampilan dan  pengetahuan anak agarr berjalan sesuai dengan perkembangannya, sehingga mereka siap terjun menjadi anggota masyarakat yang akan mengisi dan melanjutkan cita-cita bangsa serta dapatt mengatasi masalah yang lebih sulit sesuai perkembangan zaman di tingakat pendidikan yang lebih tinggi kelak, dalam hal ini pendiidkan bertujuan membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal, baik sisi akademik maupun kepribadian.

Dalam hal ini bimbingan dan konseling sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan peserrta didik yang bias terjadi disekolah seperti bermain sendiri saat guru menerangkan pelajaran, bertengkat ddengan sesama teman, tidak mengerjsksn tugas rumah, dan tidak masuk sekolah dan lain-lain (astuti 2006)

Pelaksanaan bimbinan dan konseling juga dilatar belakangi persoalan sebagai berikut. 1) peserta didik sekolah daasar memerlukan persiapan yang matang sejak dini untuk menghadapi tugas yang lebih matang dimasa yang akan datang,2) kondisi peserta didik usia SD belum memiliki pandangan atau wawasan luas tentang didi sendiri dan lingkungannya,3) penggunaan teknologi dan komunikasi yang tidak bijak dapat mengakibatkan dampak negatif bagi peserta didik seperti individualisme, konsumtif dan gerak fisik yang minim .(nurdiyanti dan suryanto 2010).

Berdasarkan uraian masalah teesebut, pelaksanaan bimbingan dan konselinh perlu dilaksanakan disekolah dasar untuk membantu peserta didik memecahkan masalah yang dihadapinya( saidah 2017).

Pengertian bimbingan dan konseling

Bimbingan dan komseling (BK) berasal dari kata bahasa inggris guidence (bimbingan) yaitu pertolongan yang digunakan untuk menuntun individu atau kelompok guna mencapai hidup yang lebih sejahtera (bhakti 2015). 

Sedangkan konseling konseling berasal dari kata counseling yang berarti bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapinya (sari 2016). Jadi bimbingan dan koseling selah dasar merupakan bantuan yang di berikan kepada individu atau kelompok yang mempunyai masalah supaya dapat menyelesaikan masalahnya sendiri guna mencapai kesejahteraan atau keberhasilan dalam mengerjakan suatu hal.

Setiap sekolah sudah seharusnya memiliki guru bimbingan dan konseling yang dapat bekerjasama dengan guru-guru kelas dan guru mata pelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai perkembangan pendidikan yang optimal. Namun, pada kondisi belum tersedianya guru bimbingan dan konseling atau konselor di Sekolah Dasar maka penyelenggaraan bimbingan dan konseling dapat ditugaskan pada guru kelas terlatih atau kompeten (Farozin et al  2016).

Guru bimbingan dabn konseling harus memiliki kompetensi sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Farozin et al  2016).  

Adapun tugas guru kelas sebagai guru bimbingan dan konseling telah diatur dalam SK Menpan No. 084/1993 pasal 3 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, yaitu menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan dan evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut program bimbingan  dan terhadap peserta didik yang menjadi tanggumg jawabnya (mulyadi .,2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun