Mohon tunggu...
Rosul Jaya Raya
Rosul Jaya Raya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pasca Sarjana

Cerpen pertamanya: Bentuk Sebuah Barokah memenangkan lomba cerpen se-kabupaten tingkat santri. Cerpennya: Putri Kuning memenangkan lomba cerpen nasional tingkat mahasiswa. Cerpennya: Mengapa Perempuan Itu Melajang terbit di media nasional Kompas.id (Rabu, 16 Oktober 2024). Cerpennya: Hutan Larangan Cak Badrun terbit di Instagram Cerpen Sastra. Tiga kali juara sayembara cerpen di Kompasiana yang diadakan Pulpen. Penikmat sastra (novel; cerpen; esai). Instagram: @rosuljayaraya24

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Cerpen Horor: Api Dendam di Bulan Hantu

30 Mei 2024   22:48 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:12 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu tubuh mereka yang sudah dipotong-potong, Jordan masukkan ke dalam plastik lalu karung dan dibuang di arus sungai. Keluarga lima perempuan itu panik mencari. Sampai waktu berlarut-larut tidak ditemukan keberadaan dan jasad mereka, karena sudah ditelan predator laut.

Sebelumnya, tentu mereka diikat di ruang bawah tanah. Tubuh mulusnya dia kuasai. Harta kewanitannya Jordan sodok berulang kali. Tidak akan ada teriakan dari mulut yang tersumpal. Lalu mulut cantik mereka dia cekoki racun. Ujungnya mereka mati. Akhirnya Jordan potong-potong tubuh mereka.

Target Jordan hanya perempuan Tionghoa yang lajang dan cantik. Dengan jampi-jampi, mereka akan termakan rayuan iblis Jordan. Pada kencan kedua, selalu direncanakan malam Minggu, di rumah Jordan. Saat itulah eksekusinya! Sudah lima korban!

Suara benda-benda dilontar. Berdenting dan berdentang. Kacau seisi rumah. Suara peluru yang dilepaskan pemicu pistol terdengar lima kali. Jantung Jordan terpental dan dia terkencing-kencing. Suara teriakan pun meningkahi malam Jum'at kelam. Kengerian mengurung Jordan bagai disiksa di alam kubur.

"Pergi! Pergi kalian semua bangsat!" Gelegar suara Jordan

"Kau akan menanggung akibatnya, hihihihihihihi, " Jawab serentak hantu Nian Lian, Yang Zi, Mei Liu, Wu Qian, dan Zhang Yu Qi.

****

Mendengar suara-suara, para tetangga datang ke rumah Jordan. Malam Jum'at, di atas pukul dua belas malam. Engsel pintu rumahnya diutik. Pintu mudah sekali terbuka. Haaahhhkk! Haaahhhkk! Mulut mereka menganga, mata membesar, sekujur badan bergetar, dan bulu kuduk tegak. Di sana kepala Jordan menggantung seram di seutas tambang, darah anyir menetes dari lehernya yang terputus, tubuhnya menggenang darah dan terpotong-potong di lantai, tepat di bawah kepalanya yang tergantung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun