Mohon tunggu...
Rosshye Rahma
Rosshye Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Hobi membaca, menonton film, dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kajian Apresiasi Puisi "Telah Satu" Karya W.S. Rendra

6 Juni 2023   21:35 Diperbarui: 6 Juni 2023   21:41 2776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang telah berlabuh dan ditambatkan.


Kita berdua adalah lava

yang tak bisa lagi diuraikan.

Pada bait tersebut mengandung makna perasaan sepasang kekasih yang sudah yakin bahwa mereka memang sudah ditakdirkan bersatu seperti peniti yang telah disematkan, seperti kapal yang sudah ditambatkan, dan lava yang tidak bisa lagi diuaraikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun