Mohon tunggu...
rosmalia putri
rosmalia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Minat Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring saat Pandemi

18 Desember 2022   00:17 Diperbarui: 18 Desember 2022   00:27 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun sudah diberikan beberapa kemudahan tetapi tetap saja guru dan dosen tidak bisa mengawasi peserta didik secara langsung karena terpisah oleh jarak. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa para peserta didik menjadi tidak termotivasi dan kurang berminat dengan materi yang diajar, sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di aplikasi telekonferensi video seperti Zoom dan Google Meet, banyak dari mereka yang pasif dan mematikan kamera agar tidak diperhatikan oleh teman-teman serta guru atau dosen.

Jika dilihat dari pendapat Peter McLaren, pendidikan dalam prosesnya harus fokus pada segi dialog kritis dan analisis dialektik di dalam kelas. Keduanya merupakan pendekatan proses pembelajaran yang biasanya diterapkan baik oleh guru maupun dosen demi menciptakan ruang diskusi dan tanya-jawab yang melibatkan keaktifan peserta didik lalu memacu berkembangnya pengetahuan yang kritis, sistematis, dan logis. 

Model pembelajaran tersebut bisa sangat menyokong pola pikir, perasaan, dan tindakan para peserta didik dalam keseharian mereka. Dialog kritis dan analisis dialektik dipakai untuk menekuni struktur kehidupan sosial suatu kelompok masyarakat yang banyak dipengaruhi oleh paham kapitalisme.

Peter McLaren memandang pedagogi kritis sebagai sebuah cara untuk mengubah hubungan yang terjalin antara ruang kelas, rekonstruksi pengetahuan, sistem kelembagaan sekolah, serta struktur lapisan masyarakat. Oleh karena itu, menurutnya sangat penting bahwa proses pendidikan dalam ruang kelas turut serta memupuk wawasan para peserta didik tentang budaya, etika, demokrasi, ekonomi, politik serta implementasi pendidikan yang menambah partisipasi peserta didik dalam analisis sosial, budaya, dan juga politik.

Metode pembelajaran daring yang digunakan hingga saat ini oleh banyak institusi pendidikan dari berbagai tingkatan semakin lama kehilangan efisiensinya. Pada awalnya memang banyak pihak merasa terbantu dengan metode pembelajaran jarak jauh ini, namun lama kelamaan peserta didik juga mulai merasa jenuh dan bosan. Sehingga dalam pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan platform telekonferensi video, para peserta didik banyak yang mematikan kamera webnya dan tidak berinteraksi dengan teman sekelas, juga dengan guru atau dosen mereka. 

Kepasifan para peserta didik yang kehilangan minat belajar dalam kelas daring otomatis membuat kelas menjadi kurang menyenangkan untuk diikuti karena tidak terdapat ruang diskusi aktif di dalamnya. Tenaga pendidik seperti guru dan dosen, tak luput juga para peserta didik harus turut serta mengambil peran masing-masing untuk menciptakan suatu kondisi kelas yang aktif, kreatif, produktif, dan kritis sehingga kegiatan pembelajaran dapat efektif dan tujuannya tercapai dengan baik.

Referensi:

Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Minat Belajar 

Siswa Pada Masa COVID-19. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3), 232--243.

Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31--34. https://doi.org/10.21107/metalingua.v5i1.707 2.

Laras, S.A.,& Rifai, A. (2019). Laras, S.A.,& Rifai, A. Pengaruh Minat Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Di BBLK Semarang. Jurnal Unitirta, 4(2), 121--130.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun