Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

COVID-19 Akar Motivasi Diri Semakin Mendekat Pada-Nya

27 April 2020   20:45 Diperbarui: 27 April 2020   21:00 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shalat lima waktu

Mamah dan Bapak mendidik Kami sejak masa balita bahkan penting penulis yakini mereka berdua mendidik sejak dalam kandungan kemudian bertahap latihan salat lima waktu,  setelah putera/puterinya menginjak masa baligh Bapak biasa menyiram wajah dengan memerciki  air di percikan bertahap ke wajah agar bangun dan shalat shubuh,  pernah beberapa kali membangkang tidak mau shalat,  sapu lidi punya pasangan yaitu betis dan paha menjadi hal yang lumrah, jadi sasaran arena pendidikan yang rutin dilakukan Ayah kami.

Kenapa ya, tentang Bapak kami memercikan air dan bawa sapu lidi itu jadi semacam memori indah karena pembangkangan seharusnya marah pada Bapak akan tetapi justru kami berterima kasih pada beliau.

Kini penulis sudah semakin sepuh tugasnya adalah memberikan contoh dan teladan plus terus meningkatkan shalat ke kualitas yang lebih mumpuni meskipun dalam realitas tidaklah mudah selalu banyak kendala intinyaa berat jika tidak ada kesadaran bahwa waktu hidup tinggal hitungan detik sekejap saja.

Tarawih / Salat Malam

Salat sunnah yang muakkadah diusahakan dan diperjuangkan bisa maksimal dua belas raka’at termasuk witir tiga rakaat di dalamnya.

Memang ada salah satu madzhab di dunia ini yang melaksanakan 1000 rakaat dalam rentang waktu sebulan penuh,  mereka umat yang sangat hebat dan tangguh. Namun  penulis berharap  meskipun shalat tarawihnya minimalis akan tetapi pahala atau balasannya maksimal . . . .   paling tidak kesehatan prima dapat  salah tarawih hingga tuntas. Amin.

Tadarrus al Qur’an

Penulis adalah madzhab minimalis dalam beramal shaleh (sangat memprihatinkan),  namun realitasnya kemampuan sangat terbatas.  Sehingga semoga ijabah do’a bisa khataman al Qur’an minimal satu kali saja selama bulan Ramadan 1441 ini,   tercatat hari keempat baru sampai surat ke 18 yaitu al Kahfi.  Untuk madzhab tertentu tiga atau empat hari itu ideal sudah khatam al Qur’an.   

Bayar Zakat

Situasi pandemic Covid – 19 dianjurkan oleh para ulama bayar zakat agar disegerakan karena banyaknya kaum miskin mendadak ( Gusti Allah sedihnya menyaksikan realitas yang sangat tidak disangka – sangka ini . . . ).

Penulis bertekad saat awal bulan menerima gajian semoga bisa segera bayar zakat untuk sekian anak agar paling sedikit bisa membantu masyarakat sekeliling yang miskin mendadak. Bismillah dimudahkan oleh – Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun