Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Tahun Pertama Menabur Cinta Menjaga Keluarga Perhatikan Nutrisi

10 Agustus 2019   23:55 Diperbarui: 11 Agustus 2019   00:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagi Cinta

Sejak awal Kami suami istri  merajut cinta,  kemudian Bunda melahirkan satu demi satu putera juga  puteri yang sehat ceria dengan anugerah kecerdasan yang patut disyukuri bersama.

Semesta mendukung mereka tumbuh sehat, merampungkan pendidikan secara normal dan kemudian sebagian dari putera / puteri tersebut merantau hingga ke pelosok -- pelosok negeri.

Bunda dengan Ayah bercita -- cita bahwa suatu ketika pada akhirnya sang permata hati harus mengabdi pada agama,  keluarga juga bangsa sehingga Kami sebagai orang tua mereka  berjuang mewujudkan harapan agar pertumbuhan putera / puteri kami semuanya benar -- benar sehat dengan  kecerdasan intelektual yang mumpuni.

Beberapa hal tersebut menjadi prioritas sejak mereka dalam kandungan,   Kami suami istri berusaha saling menjaga sang jabang bayi baik ketika dalam kandungan Bunda demikianpun saat mereka telah hadir dengan sempurna di alam dunia ini.

Pendidikan intelektual  menjadi perhatian yang tidak kalah penting dengan tumbuh kembang fisik putera dan puteri Kami,   maka secara bergantian Ayah dan Bunda menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara membaca berbagai buku majalah kadang kala tabloid baik itu tentang gizi,  perkembangan fisik dari waktu ke waktu termasuk saat putera dan puteri masih dalam kandungan  (post natal)  segala yang terkait dengan perawatan masa dalam kandung dan setelah lahi (prenatal) sehingga  salah satu kegiatan masa penantian kelahiran si kecil adalah dengan membaca dan membaca kemudian menjadi budaya yang harus dikokohkan demi mereka semua.

Ayah dan Bunda berusaha berjuang semaksimal mungkin terkait pertumbuhan jasmani dan ruhani fokus pada lima tahun pertama sehingga pada titik tertentu mereka berjalan jauh satu persatu,   mewujudkan cita -- cita dan harapan sang anak untuk kemajuan berfikir dan perbaikan nasib.

Merantau pada akhirnya menjadi budaya putera dan puteri  Kami yang tumbuh bertahap seiring berjalannya waktu dan kemudian  merekapun  satu demi satu pergi sesuai pilihannya.

putera - puteri yang sehat . dokpri
putera - puteri yang sehat . dokpri

Negeri di Atas Awan Tempat Tinggal keluarga Kami (pict:dok.pribadi)
Negeri di Atas Awan Tempat Tinggal keluarga Kami (pict:dok.pribadi)

Keluarga Sumber kekuatan

Pada lima tahun pertama tugas Ayah dan Bunda berbagi tanggung jawab membesarkan mereka dengan penuh suka cita, duka dan senang terkesan memang bagi rata demi kehidupan yang lebih menjanjikan pada masa yang akan datang.

Kesehatan putera puteri Kami adalah kemewahan yang sulit diukur dengan riyal atau dolar sehingga layak bersyukur dan bersyukur rutin melayangkan do'a menuju Illahy Rabbi.

Tiba saat semua dewasa dan berkeluarga sehingga Ayah Bunda memiliki satu harapan lagi dari anak keturunan adalah kiriman do'a -- do'a cinta dari mereka yang rutin bakal Kami terima hingga di alam kubur kelak,   menyusul Ayah yang telah tiada.

Cinta ada di Nutrisi                 

Saat semua putera dan puteri Bunda masih pada cilik -- cilik wawasan pengurusan anak adalah hal yang nyaris nol besar namun berkat Ayah yang gemar sekali membaca maka ingin bertanya sesuatu akan menggali secara individual menjadi hal yang paling krusial  dari pengasuhan tumbuh kembang putera puteri Kami,  sehingga sejak 1982 belajar berdua tentang nutrisi menjadi hal yang lajim,   salah satu sebabnya karena Ayah dan Bunda masih usia mahasiswi dan mahasiswa merantau jauh dari kedua orang tua  tidak ada tempat bertanya.

Berbekal berbagai bacaan bukan dari medsos (kala itu Facebook, twitter, instaghram media daring belum muncul),  kadang kami mencari majalah loakan yang membahasan tentang nutrisi dan cara perawatan anak.

Bunda secara garis besar mencoba memahami,  apa -- apa saja yang dibutuhkan putera -- puteri Kami saat usia 0 -- 5 tahun.

Sesuai usianya sering Bunda menyusun menu sederhana, murah dan memenuhi kadar nutrisi yang dibutuhkan.

Secara garis besar dan umum kebutuhan nutrisi bagi anak yang akan tumbuh kembang yaitu :

Karbohidrat (sumber energy utama)

Pada usia nol -- tiga hingga enam  bulan yang paling dibutuhkan bayi adalah ASI,  sehingga Bunda harus memperhatikan asupan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan si kecil,   maka selayaknya ibu menyusui istilahnya harus banyak makan dengan porsi yang sesuai  dibutuhkan Ibu dan juga putera dan puteri balitanya.

Bunda adalah bumil yang rakus makan  nasi putih,  memang makanan pokok pakai bingit.

Jika tidak makan nasi lemas dan mental melorot  adapun kue,  roti putih,  gandum  outmeal, sorgum yang menjadi alternative kedua kadang mau dan kadang tidak, Bunda kurang suka outmeal kecuali diolah menjadi cookies bolehlah.

Adapun wortel,  beet dan kacang -- kacangan yang berserat tinggi, kecenderungan Bunda sebagai lalapan variasi dari aneka makanan yang dihidangkan. 

Protein (bermanfaat untuk perbaikan sel dan pertumbuhan)

Jika putera dan puteri Kami sudah mulai makan nasi tim maka mulai diperkenalkan ikan, daging, telor,  tempe, sayuran hijau,   biji -- bijian dan sayuran hijau secara bertahap dan sedikit demi sedikit,   Bunda banyak mencoba resep -- resep masakan yang dirancang khusus untuk balita jelas tanpa penyedap.

Jika ingin ada gurih -- gurih cukup di taburkan sedikit gula putih atau alangkah bijaknya jika membuat air kaldu daging, air kaldu ikan atau air kaldu ayam,  sesuatu yang sangat praktis bisa Ayah dan Bunda lakukan dengan tanpa beban dan perasaan repot.

Lemak (Membentuk Hormon Dalam Tubuh)

Prinsip dalam ajaran Islam yang sering  muncul adalah salah satu petikan ayat dalam al Qur'an adalah

Makan dan minumlah kamu sekalian jangan berlebihan . . .

Penerapan makanan yang mengandung lemak bagi  Bunda tetap memberikannya secara  bertahap sedikit --  demi sedikit dicampurkan dalam nasi tim baik ikan atau telur,  demikian halnya alpukat biasa dicampur dengan sedikit madu,  adapun  biji -- bijian misal kacang hijau Bunda campur atau divariasikan sebagai campuran pada nasi tim.

Sedang jenis kacang -- kacangan sudah dalam bentuk olahan seperti tahu,  minyak zaitun cukup sekali sekali saja sebagai campuran pada beberapa jenis masakan demikian  bayam dan kubis,  cukup dicampukan dalam nasi tim

dokpri
dokpri

Vitamin berfungsi  sebagai metabolism tubuh dan merawat sel tubuh.

Perhatian Ayah dan Bunda cukup fokus untuk urusan vitamin ini karena penting Kita waspadai bersama jika kekurangan vitamin akan mengakibatkan penyakit mata, anemia,  hipertensi penyakit ginjal,  penuaan dini, eczema, kanker, batuk filek osteoporosis dan sakit ketika haid (menstruasi))  

Bagi putera dan puteri Bunda,  setiap hari sejak anak usia 2 -- 5 tahun membuat juice tomat, juice wortel campur sedikit lemon, demikian apel.

Sesungguhnya mudah sekali menyiapkan santapan bagi putera dan puteri Bunda tidak usah harus selalu makan di restoran Kita bisa melakukannya sendiri dengan peralatan sederhana.

Hidup Kami diperantauan tidak memiliki banyak uang sehingga buah -- buahan hanya diparut (tidak menggunakan blender yang modern seperti masa kini) kemudian disaring dan kasih madu.  

Mineral akan mendukung proses metabolism dalam tubuh penting untuk pertumbuhan

Dalam kenyataan di lapangan bagi Ayah dan Bunda membesarkan putera dan puteri selalu siap wortel, tomat dan kadang papaya,  disamping mudah mendapatkannya keempat jenis buah dan sayuran ini, murah dan tentu saja kaya manfaat

Konsennya memang untuk balita Kami,  adapun jahe dan kunyit lebih pada Ibu ASI ya . . bagi Ibunya yang harus menjaga kebugaran tubuh,  biasanya jahe, kunyit dan kencur dibuat jamu yang ringan untuk segeran.

Sehingga terbukti Alhamdulillah saat ini Bunda telah menginjak usia  57 tahun dengan 12 putera dan  9 orang cucu.

Boleh ikuti tulisan Kang Rifki salah seorang

Inspirasi Ramadan :  Intan Rosmadewi Ibu 12 Anak Didik Anak Dengan Contoh

Sesungguhnya jika Kita memahami bahwa sehat itu mudah, dan sehat tidak harus mahal salah satu kuncinya rajin membaca dan bersahabat dengan para Emak yang banyak wawasan tentang perawatan balita juga anak -- anak.

Serat Tumbuhan

Serat berguna untuk penyerapan nutrisi di usus, diantara banyak manfaat serat adalah menjaga aktifitas usus agar tetap optimal, mengendalikan imunitas dan keseimbangan bakteri usus termasuk melindungi sel -- sel tubuh  sehingga mencegah konstipasi,  ambeien penyakit hati dan kanker usus besar. dari sini 

Beberapa  jenis tanaman yang mengandung serat tinggi diantaranya  gandum, sorgum, edamame dan tempe.

Tempe bagi Bunda termasuk jenis makanan yang cukup merakyat dan mengolahnya sangat mudah.  Sering sekali memasak tempe untuk si kecil dengan cara menambahkannya pada  nasi tim cukup satu potong saja akan tetapi sebelumnya direbus dan dibumbi tomat, gula merah terkadang dicampur dengan orak -- arik.

Air

Hampir 65% kandungan tubuh Kita adalah air. Jika manusia kekurangan air tentu saja sangat berbahaya bagi tubuh,  maka salah satu upaya Bunda beserta Ayah selalu bahkan rutin membuat juice tomat,  juice wortel dan juice papaya yang dicampu madu.

Kita harus sabar memberikan aneka jenis juice bagi balita yang kecenderungannya lebih asik bermain sehingga penting memiliki kiat -- kiat khusus agar si kecil menggemari minuman berserat tinggi dan penuh manfaat,  tidak mudah memang akan tetapi bisa diupayakan demi pertumbuhan si kecil.

Nutrisi Dan Cinta Yang Berlimpah

Kami suami istri,  saling belajar tentang nutrisi dan keunggulan berbagai bahan makanan bagi tumbuh kembangnya si kecil,  hingga pandai bicara berlari dan pergi merantau, menikah dapat jodo dan Ayah Bundapun mendapat cucu horee . . . . .

Picture satu dari sini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun