Dyah Prameswarie
Pada satu sesi kuliah Whats App hari Jum'at  17 Dzulhijjah  1438 H bertepatan 8 September 2017  Jam satu siang kami dari Komunitas Facebook  One Day One Post for 99 Days   ketua kelasnya adalah  Teh Shanty Dewi Arifin,  Ibu muda ini yang memprogram beberapa kegiatan dan pada siang itu  sekaligus ia juga  memandu dengan manis proses kuliah  'hanya'  setengah jam daring.
Nara sumber yang ditampilkan adalah seorang djoeroe masak ( lihat blog-nya disini tersebar macam -- macam resep makanan) ;  dan tentu saja yang melekat pada Ibu muda ini  profesi bergengsi  adalah salah seorang  penulis buku anak dari kota Bandung  hampir 20 judul lebih  telah ditulisnya.
Beneran keren pisan ya.Â
Tentu saja waktu setengah jam menjadi sedemikian berguna dan efektif untuk menanyakan banyak hal tentang proses menulis Djoeroe Masak  Novel terbaru dan Sang Dyah Prames.
Bahwa ada empat buku Djoeroe Masak  :
- Jenang Bukan Dodol
- Kelab Makan Siang Rahasia
- Nona Doyan Makan
- Sembah Dan Berkah
Resensi tentang keempat buku tersebut dapat di blog walking kesini ya . . .
Djoeroe  Masak Cinta di Ujung Lidah
Dari blog walking yang dilakukan Bunda  secara speed bahwa Dyah Prames
lahir di Surabaya 27 ( eit . . . Â ndak ada bulan dan tahunnya, yo sampun mboten nopo -- nopo Mbak'e )
Tentu saja penting bertepuk tangan sambil standing applaus yang  namanya juga konon populer  dipanggil Teh Didy  telah menerbitkan beberapa buku bersama  Gramedia Pustaka Utama,  yaitu  :
- Terapi Duka
- Bingkisan Untuk Bunda 99 Kisah Dan Hadis Pilihan
- Kamus Muslim Cilik
- Dua Masa di Mata Fe
- Gendhis