Wajahnya agak – agak mirip Marilyn Monroe yang ngehits ke seantero
Entahlah kadang aku lebih memikirkan dia mirip  Nyai Ontosorough di Bumi Manusia sang Pramoedya
Mungkin karena melihat sekte yang di bangun dalam kehidupan nyata dan mengabadikan kepada para tetangganya.
Bertetangga dengan beberapa menak berderet agak sedikit membangun aura ngeri – ngeri jutek
Namun mereka juga berbatas dengan para tetangga yang hidup alakadarnya saja untuk dapat bertahan hidup sejenak
Telah menjadi kebiasaan  Ibu menak setiap jam 11 siang menjelang Matahari naik ke puncak,  mengambil kunci lemari antik yang disimpan dalam box bernomer rahasia . . . entah no berapa
Tampaknya iapun menyimpan dalam ingatannya sedemikian rapih sehingga tidak seorangpun mengetahuinya, termasuk putera – puteri anak dan mantu yang hampir semuanya tinggal diluar kota.
Kunci dalam kotak ia buka dengan melafalkannya di lisan sambil berusaha mengingat angka demi angka, Â dan kunci digenggaman segera dibawa menuju lemari antik pembatas ruang tamu dan ruang keluarga . . .
Lemari antik berwarna hitam legam berukiran sejenis jepara meliuk liuk indah dedaunan pahatan jarang orang memilikinya hanya para menak saja
Ah . . . riang hatinya saat lemari terbuka beberapa baris kain batik tersusun rapih pada lima tingkat
Ditatap satu demi satu dari tingkat satu hingga ke tingkat  lima kemudian  sebaliknya dari tingkat lima menuju tingkat satu tersenyum senyum mencoba menariknya salah satu berwarna merah daun sirih yang bercampur pinang saat si Mbok – mbok menginang dan meludah disembarang tempat . . .