Terasa amat berbeda mendapat kiriman rendang dari beberapa wilayah, yang cukup berpengalaman contoh randang pakis, disamping pedas gurih juga kering tanpa dimasukkan ke lemari pendingin dengan olahan yang baik tahan sampai 15 hari, akan tetapi sempat mendapat kiriman rendang pakis yang basah dan berat agak sedikit berbobot maka tiga hari saja rasanya sudah lain.
Sehingga dapat difahami ada juga yang kurang sempurna cara membuatnya, atau bisa jadi tergesa – gesa saat mengeringkannya hingga betul – betul keluar minyak dari rendang olahan yang dipersiapkan dengan secara sempurna.
Â
[caption caption="Salah satu event promo"]
Randang Paru pic : dok, pribadi
Mata Besi Untuk Kukuran Karambial Â
Pangukuran Tradisional Masyarakat Minangkabau
Cara Membuatnya :
Warisan kuliner yang di turun kepada penulis saat berlibur di daerah Payakumbuh Sumbar, sekitar tahun tujuh puluhan akhir.
Setelah kelapa diparud (dikukur) dan di buat santan kental langsung saja di masak dengan semua bumbu yang telah dihaluskan plus rempah rempahnya.
Lado (cabe merah keriting) ditumbuk / digiling / diulek sampai halus beserta bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih dan sebagainya kemudian saat menjelang halus tambahkan satu genggam kelapa parud yang diulek bersama bumbu hingga betul – betul halus, hal ini dilakukan untuk menambah dan mempercepat kentalnya calon bumbu rendang.
Jadi istilah urang Minang itu di buat hingga menjadi kaleyo ( rendang muda ) dimasak dengan bara api pada dapur tradisional dan menggunakan kayu bakar, santan plus bumbu telah menjadi kaleyo baru bahan dimasukkan  apakah pakis lilin,  lokan,  daging sapi daging kerbau dan sebagainya.