Jika jaman kini ada sejenis makanan dari rumput laut berjulukan mori,  rasa randang pakis mendekati krenyes – krenyesnya akan tetapi tentu pedas dan gurih beraroma rempah – rempah pekat.
- Randang lokan
Karena urang Batang Kapas – Painan Sumbar adalah salah seorang sahabat masa sekolah sekitar tahun 1978 – 80 an, ia membangun persahabatan diantaranya secara berkala juga mengirim randang lokan. Ajiib . . . .
- Kentang
Randang berbahan dasar kentang plus daging dan juga kacang merah, sungguh memiliki sensasi husus karena mixingnya itu, sehingga puteri penulis yang suka kacang, ya diaduk – aduklah randang tsb di cari – cari kacangnya, yang lebih suka daging dicarilah daging dengan menyibakkan bumbu rempah yang bergalendo ( Bah. Sunda, minyak beku rasanya manis dan gurih ).
- Kacang merah
Randang kacang merah, sebagaimana randang kentang tidak jauh berbeda, akan tetapi orang Minanglah yang memiliki ketrampilan jenis kacang apa yang bisa di buat randang.
- Randang belut
Orang jika di beritahukan terlebih dahulu bahwa itu randang belut, ada sebagian yang kurang berkenan diantaranya karena alergi mengingat kandungan proteinnya yang relatif tinggi.  Akan tetapi saat dihidangkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu belut di buat randang mendekati rasa daging ayam plus telur plus keju . . . .
Apapun yang akan dibuat randang, prinsip – prinsip membuat randang yang harus segala sesuatunya disiapkan, adalah :
- Santan kental
Sebatas pengetahuan penulis, untuk ukuran daging sapi atau kerbau sekitar satu kilogram butuh tiga butir kelapa yang cukup tua, adalah yang sangat unik dari masyarakat tradisional menggunakan alat kukuran ( sejenis parudan ), berbentuk bulat dengan diameter antara 6 – 9 cm ujungnya diruncing tajamkan, dipasangkan dengan kayu panjang melintang sekitar setengah meter berfungsi sebagai tempat duduk saat memarudnya atau mangukuar kelapa tsb.
Sempat seorang Ibu dari Solok Selatan dan berusaha membuatkan randang daging di Bandung, beliau merasa kurang puas karena katanya kualitas kelapa di Jawa – Barat itu kurang baik, tidak bersantan dan tidak begitu optimal hasilnya untuk kreasi rendang yang biasa beliau buat
- Cabe giling
Manggiliang (menggiling) cabai istilah urang Minang sesungguhnya jika di Jawa Barat maksudnya mengulek dengan ulekan batu rata – rata berbentuk oval dan batu penggiling bulat, awalnya penulis merasa ganjil, heran dan aneh tentu sangat berbeda dengan peralatan yang biasa digunakan pada masyarakat Sunda.
Â
- Bumbu dasar dan rempah - rempah
Bawang merah, bawang putih, lengkuas, sedikit kunyit cabe daun kunyit serai dan daun jeruk limau berbentuk angka delapan, itu yang biasa di gunakan penduduk Minangkabau, diantaranya juga ada yang menggunakan sedikit merica, ketumbar dan kemiri meskipun yang original pada umumnya kurang menggunakan ke tiga bumbu ini bahkan randang yang di buat di Jabar sudah di modifikasi dengan menambahkan sedikit gula merah agar mendekati selera orang Bandung yang suka hidangan sedikit agak manis.
- Jam terbang koki atau chef atau Amak – amak nan sudah berpengalaman