Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Spiritual Fondasi Kokoh Membangun Generasi Unggul Masa Depan

7 Agustus 2015   23:29 Diperbarui: 7 Agustus 2015   23:29 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prinsip pertama,    

Ayah dan Bunda menjadi Uswatun Hasanah,

Tentu berat sekali bagaimanapun jika kita sebagai Ayah dan Bundanya ingin memiliki anak yang baik, jujur, bertanggung jawab dan segala macam sikap terpuji lainnya (sholeh dan sholehah) otomatis Ayah dan Bunda harus dapat membina diri menjadi sholeh dan sholehah.

Prinsip kedua,

Bertengkar hal yang sangat tabu, apalagi dihadapan putera dan puteri tercinta.

Sama dan sebangun dengan prinsip awal, Ayah dan Bunda hendaknya bisa menahan diri dan emosi agar tidak melakukan pertengkaran demi pertengkaran yang tidak perlu dan tidak bermutu di hadapan putera / puteri kita.

Salah seorang kompasianer Mariam Umm secara menarik menuliskannya dampak pada trauma terhadap putera dan puteri kita.

Tentu saja hal ini sangat tabu bagi kami berdua, jika toch sedemikian emeregency kebelet bertengkar, cari akal dan cari lokasi sehingga bisa leluasa perang mulut, tidak dihadapan anak – anak.  

Prinsip ketiga,

Berjuang keras melaksanakan shalat tepat waktu. Sesungguhnya hal ini bermuara pada prinsip yang pertama karena Ayah dan Bunda menjadi contoh, maka Ayah dan Bunda harus shalat tepat waktu, dan paling utama berjamaah.

Tentu saja melaksanakan prinsip ketiga ini manfaat bagi keluarga akan besar sekali, disamping menegakkan kedisiplinan banyak aspek – aspek positif lainnya. Hal ini tidak mudah dilakukan, bertahun – tahun bahkan kita sebagai orang tuanya memiliki tanggung jawab hingga datang kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun