Begitu semangat para anak muda dan jurnalis yang hadir menyaksikan kedatangan Bapa Suci.Â
Seruan yel-yel Viva Il Papa mulai diserukan oleh semua umatNya yang berada di Katedral.
Kunjungan Paus Fransiskus di Gereja Katedral yaitu bertemu para biarawan-biarawati dan pertemuan bersama Scholas Occurentes di Graha Pemuda.
Perasaan terharu bercampur dengan kesedihan, sebab saya tidak bisa meliput agenda Bapa Suci bersama Scholas Occurentes, karena tidak memiliki akses masuk.
Hal ini mengakibatkan harus memutar otak, bagaimana cara agar pulang tidak dengan tangan kosong. Akhirnya otak ini bekerja dengan cukup baik.
Saya memutuskan untuk mengambil angle berita yang lain, berbeda dengan apa yang sudah saya siapkan sebelumnya. Kemudian mulai bergegas cari pastor untuk wawancara.
Setelah dirasa materi sudah cukup untuk dibawa pulang, beristirahat sejenak menunggu Bapa Suci untuk pulang ke Kedutaan Vatikan.Â
Ketika saya duduk bersantai, saya melihat seorang bruder yang saya rasa tidak asing.Â
Benar ternyata beliau ialah bruder yang pernah berkarya jadi Kepala Sekolah SMP saya kala itu.
Saya menyapanya dan ternyata beliau masih ingat saya juga. Jadilah kami ngobrol saling tanya kabar dan berfoto bersama.Â