Guru harus menciptakan lingkungan yang menghargai keberagaman dan memastikan bahwa setiap siswa merasa diterima dan dihargai, dan menetapkan aturan kelas yang mendorong perilaku saling menghormati dan kerja sama.
2. Kegiatan KolaboratifÂ
Memberikan proyek yang memerlukan kerja sama dan kontribusi dari setiap anggota kelompok.
3. Mengajarkan Keterampilan Sosial-Emosional
Mengajarkan keterampilan sosial-emosional, seperti mendengarkan aktif, berbagi,dan kerja sama melalui pelajaran dan kegiatan.
4. Kesempatan untuk Berinteraksi
Seperti mengadakan diskusi kelompok reguler tentang topik yang relevan dengan pelajaran, di mana setiap siswa memiliki kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan.
5. Mengatasi Konflik dengan Cepat dan Efektif
Guru harus siap untuk memediasi konflik antara siswa dan mengajarkan mereka cara menyelesaikan perbedaan secara konstruktif.
Interaksi sosial di kelas adalah komponen penting dari proses belajar-mengajar yang mendukung perkembangan sosial-emosional dan akademis siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, menggunakan metode pembelajaran kooperatif, mengajarkan keterampilan sosial-emosional, memberikan kesempatan untuk berinteraksi, dan mengatasi konflik dengan cepat dan efektif, guru dapat meningkatkan interaksi sosial yang positif di kelas.
KesimpulanÂ