Mohon tunggu...
Fransiska Rosilawati
Fransiska Rosilawati Mohon Tunggu... -

Pekerja Pranata Humas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kita Lebih Pilih Membeli Gengsi Daripada Fungsi

20 Juni 2017   14:54 Diperbarui: 21 Juni 2017   12:45 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: http://messagewrap.com

Adakalanya sikap konsumtif timbul karena lingkungan pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan kerja atau relasi dimanapun kita berada. Di tengah kehidupan yang  cenderung meterialistis di zaman global ini, tidak jarang kepemilikan 'barang baru' atau 'barang mewah' menjadikan simbol status seseorang. Untuk level mereka yang kaya harta mungkin barang atau produk apapun bisa dibeli, namun bagi kalangan menengah ke bawah belum tentu keinginan yang 'serba wah' selalu terpenuhi karena kebutuhan pokok masih harus dicukupi.

Mengikuti trend kehidupan masa kini dengan tawaran produk-produk barang 'berkelas' memang memerlukan kecermatan dalam rencana membelanjakan uang yang kita miliki. Disamping perlunya efisiensi, tidak mudah tergiur, juga lebih bijak mendahulukan pemenuhan kebutuhan (bukan keinginan). Karena kebutuhan harus dibeli, tetapi keinginan bisa ditunda, begitulah kiranya.

Sama halnya bilamana kita secara ambisius menuruti keinginan (yang tak ada batasnya) tentunya sudah terlepas dari kontrol diri. Sebagai satu contoh: melihat perkembangan produk gadget/smartphone yang setiap enam bulan menawarkan produk baru, fitur atau menu baru, dan harganyapun baru -- agaknya tidak harus selalu dimiliki -- kecuali jika barang tersebut sudah menjadikan sarana pokok untuk bekerja dan menghasilkan uang.

Terlepas dari sikap menggurui, tulisan ini tidaklah bermaksud menghalangi seseorang untuk memenuhi keinginannya dalam membeli sekaligus mengkonsumsi barang yang hendak dibeli/dimiliki. Jauh dari itu, pesan moralnya hanya sebatas imbauan bahwa alangkah bijaknya: membeli fungsi, bukan membeli gengsi !  Karena dengan membeli fungsi akan banyak menunjang produktivitas kegiatan sehari-hari. Sedangkan membeli gengsi lebih pada penampilan gaya hidup yang belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi riil dalam kehidupan berkeluarga. (Fransiska Rosilawati).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun