Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencari Solusi Pangkas Antrean Jemaah Haji

22 Desember 2018   21:47 Diperbarui: 22 Desember 2018   22:11 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jemaah masuk ke Mina saat malam untuk mabit, dan keluar kembali saat pagi. Meski demikian secara syariat, ini perlu mendapat kajian mendalam.

Menambah kuota, berarti menambah semua fasilitas layanan bagi jemaah. Dampaknya tentu pada semua pihak terkait. Pemerintah daerah, layanan asrama haji, manasik, kesehatan, maskapai penerbangan, hotel, katering, transportasi, dan akomodasi lainnya di Arafah dan Mina. Semua itu butuh sinergitas tinggi dalam sinkronkan segala persiapan.

Saat ini penyelenggaraan haji yang dilakukan Kemenag boleh dibilang telah mencapai titik tertinggi. Kapasitas Kemenag dengan seluruh instrumen dan sumber daya telah optimal. Indeks kepuasan jemaah sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) telah melewati ambang tingkat memuaskan.

Angka indeks kepuasan 85,23 menunjukkan apa yang diperoleh jemaah jauh melebihi dari apa yang diharapkan. Meski jika ditelisik mendalam, pelayanan di Mina menjadi satu-satunya pelayanan yang menurut persepsi jemaah terendah. Itulah yang menjadi pertimbangan bahwa layanan Mina perlu mendapat perhatian serius.

Menambah kuota bisa diartikan menambah beban pekerjaan. Apakah Kemenag siap? 

Dari semua solusi, apapun hasilnya, jemaah hanya ingin berangkat lebih cepat dan layanan secara adil. Semoga.. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun