Saat jelang operasional haji, kuota telah dialokasikan habis terbagi ke setiap provinsi. Berdasar besaran kuota, kemudian diambil jemaah dari urutan terdepan dari setiap lajur antrean. Mereka adalah jemaah yang memiliki hak lunas tahap pertama.
Estimasi Keberangkatan
Dengan nomor porsi, jemaah dapat melihat estimasi keberangkatan melalui aplikasi android Haji Pintar. Estimasi sifatnya perkiraan, bisa maju bisa juga mundur. Kepastian tergantung jumlah kuota pada tahun pelaksanaan. Mengapa demikian?
Jelang operasional, provinsi peroleh kuota normal sebagaimana tahun sebelumnya. Namun bila ada tambahan kuota, tentu provinsi pun bertambah. Dampaknya antrean sedikit lebih maju. Jemaah di ambang batas bisa terangkut berangkat di tahun berjalan.Â
Lalu, apa upaya Kemenag seimbangkan kembali panjang antrean jemaah haji tiap provinsi? Jawabannya dikupas di artikel berikutnya berjudul "Mencari Solusi Pangkas Antrean Jemaah Haji".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H